58 Warga Bener Meriah Dites Swab
Sebanyak 58 warga Bener Meriah menjalani tes swab menyusul dua pasien yakni pria berinisial BS (24) dan perempuan Y (55)
* Terkait Dua Pasien Positif Corona
REDELONG - Sebanyak 58 warga Bener Meriah menjalani tes swab menyusul dua pasien yakni pria berinisial BS (24) dan perempuan Y (55), yang sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute dinyatakan positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 42 orang merupakan petugas medis RSUD Muyang Kute, selebihnya warga setempat.
Hasil swab kedua pasien dikeluarkan Laboratorium Balitbangkes Aceh pada Jumat (24/7/2020) petang. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Bener Meriah, Iswahyudi yang dihubungi Serambi, kemarin. "Sebanyak 58 warga Bener Meriah dites swab, 42 di antaranya petugas kesehatan RSUD Muyang Kute," ujarnya.
Sementara Direktur RSUD Muyang Kute, dr Sritabahhati yang dikonfirmasi juga membenarkan bahwa petugas ruang isolasi Covid-19 dan petugas IGD RSUD Muyang Kute sedang menjalani tes swab. "Hari ini (kemarin-red) untuk semua petugas ruang isolasi dan petugas ruang IGD menjalani tes swab," sebutnya.
Terkait petugas medis yang dites swab, dirinya belum bisa memastikan jumlahnya. "Ini masih menunggu hasil swab, kalau sudah semua lengkap nanti baru kita kasih datanya," ungkapnya.
Berdasarkan informasi sebelumnya, pasien berinisial BS (24) masuk ke RSUD Muyang Kute dengan gejala klinis mirip Covid-19. Lalu pihak rumah sakit melakukan pemeriksaan laboratorium, foto thorax, dan rapid test. Dari hasil rapid test itu, BS dinyatakan reaktif Covid-19.
Menurut pengakuan BS, kata dr Sritabahhati, dirinya tidak pernah keluar kota, dan juga tidak ada kontak dengan pasien kasus konfirmasi Covid-19. Setelah ditelusuri, ternyata BS tinggal dengan bibinya yang sudah meninggal beberapa hari lalu di RSUD Datu Beru Takengon. Pada hari itu ada keluarganya yang datang dari Pulau Jawa.
"Karena itu, bisa kita ambil kesimpulan bahwa pasien tersebut probable. Kalau pasien probable itu harus dirawat di rumah sakit rujukan," ujar Direktur RSUD Muyang Kute, beberapa hari yang lalu. Maka dari itu, BS langsung dirujuk ke RSUZA Banda Aceh untuk dilakukan tes swab.
Sementara pasien Y (55), bekerja sebagai pedagang yang berjualan di depan RSUD Muyang Kute, Bener Meriah. Berdasarkan data yang diperoleh Serambi, satu minggu sebelum sakit, Y baru pulang dari Linge dan Ali-Ali. Sepulang dari situ, Y langsung demam dan batuk. Ia tak punya riwayat perjalanan ke luar, tapi memiliki seorang anak yang bekerja pada bagian kebersihan ruang isolasi Covid-19 RSUD Muyang Kute.
Sejauh ini belum dapat konfirmasi apakah anaknya itu menjadi "carrier" bagi si ibu. Yang pasti, anak tersebut tetap sehat, sedangkan ibunya terinfeksi virus Corona meski tak punya riwayat bepergian ke luar daerah.
Pada bagian lain, Kepala Dinas Kesehatan Bener Meriah, Iswahyudi mengungkapkan 58 warga yang dites swab itu diduga kuat kontak erat dengan dua terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk itu, ia mengimbau kepada warga yang merasa ada kontak erat dengan kedua pasien Covid-19 itu agar segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat atau RSUD Muyang Kute.
"Bagi warga yang merasa ada gejala seperti Covid-19, demam, batuk dan sebagainya juga bisa datang ke Puskesmas dan rumah sakit supaya bisa kita tangani dengan cepat," jelas Iswahyudi.
Ia juga mengharapkan kepada masyarakat agar lebih jujur. "Ada warga kadang-kadang baru pulang dari zona merah meraka tidak jujur dan tidak melapor kepada petugas, ini yang kita khawatirkan," tegasnya.(bud)