Pendemi Belum Berakhir, Forkopimda Lhokseumawe Tiadakan Takbiran Idul Adha

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Untuk kedua kalinya Pemerintah Kota Lhokseumawe memastikan tidak akan menggelar takbiran keliling, sebagaimana seperti tahun-tahun sebelumnya menyambut malam Idul Adha.

Tidak seperti tahun sebelumnya, dimana di malam lebaran pertama baik Idul Fitri maupun Idul Adha, Pemerintah Kota Lhokseumawe menggelar takbir keliling.

Takbir keliling tersebut melibatkan seluruh gampong, instansi pemerintah, ataupun swasta, dan perbankan yang ada di Kota LHokseumawe.

“Untuk sementara kita tiadakan takbir keliling Idul Adha 1441 H,” kata Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, kepada Serambinews.com, Minggu (26/7/2020).

Hal itu juga terjadi pada lebaran Idul Fitri, dua bulan lalu yang juga ditiadakan.

• Rilis Agustus 2020, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasi HP Oppo Reno4, Intip 5 Fitur Kameranya

• Oldstar Juara Liga U-35 Meudang Ara Abdya, Eks Pemain Persita Tanggerang dan Persija Ikut Berlaga

• Traveler Isolasi di Abdya Tersisa 52 Orang, ODP Tetap Kosong, Dua  Positif Masih Dirawat

Suaidi membenarkan untuk lebaran kali ini ditiadakan takbiran keliling.

"Takbiran keliling tidak dilaksanakan dengan pertimbangan masa pandemi corona. Namun kita tetap menggelar takbir malam hari raya dan paginya di Masjid Islamic Center yang dilaksanakan oleh Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Lhpkseumawe bekerjasama dengam LPTQ, IPQAH. PPTQ, dan pihak lainnya," sebut Suaidi.

Katanya untuk pawai takbiran menyemarakkan hari raya Idul Adha ini ditiadakan.

Namun, sambungya sebagai gantinya masyarakat diimbau meramaikan dan mengisi masjid dan meunasah dengan takbiran dan juga diminta memperhatikan protokol kesehatan.

Demikian antara lain imbauan bersama yang diterbitkan Forkopimda Lhokseumawe menyambut Idul Adha tahun ini.

“Silahkan mengikuti protokol kesehatan diantaranya panitia mesjid dan meunasah menyediakan sabun untuk cuci tangan di tempat yang berdekatan dengan tempat pelaksanaan shalat Idul Adha,” sebutnya.

Sambungnya, dalam imbauan Forkopimda juga diharapkan kepada warga yang baru tiba dari luar Provinsi Aceh (zona merah) sebaiknya untuk tidak ikut serta dalam pelaksanaan shalat berjamaah dan lebih baik mengisolasi diri selama 14 hari sejak ketibaan, demikian Suaidi Yahya.(*)