Luar Negeri
Turki dan Yunani Bertukar Kata-kata Kasar, Konversi Hagia Sophia Jadi Masjid Berlanjut
Turki dan Yunani terus bertukar kata-kata kasar pada Sabtu (25/7/2020). Konversi Hagia Sophia di Istanbul, Turki menjadi sebuah masjid menjadi
SERAMBINEWS.COM, ANKARA - Turki dan Yunani terus bertukar kata-kata kasar pada Sabtu (25/7/2020).
Konversi Hagia Sophia di Istanbul, Turki menjadi sebuah masjid menjadi penyebab utamanya.
Khususnya, seusai shalat Jumat (24/7/2020) pertama diadakan di situs kuno itu.
Apalagi, untuk pertama kalinya dalam sembilan dekade terakhir ini atau sekitar 90 tahun.
Kritik Yunani atas perubahan situs dari sebuah museum menjadi masjid makin tajam.
Menggarisbawahi hubungan yang terus merenggang antara kedua negara, Negeri Para Dewa dan Negeri Transkontinental itu.
Lonceng gereja berdentang saat warga berkabung di seluruh Yunani pada Jumat (24/7/2020) untuk memptrotes Turki.
Saat bersamaan, Presiden Turki Tayyip Erdogan bergabung dengan ribuan jamaah Jumat lainnya.
"Yunani sekali lagi menunjukkan permusuhannya terhadap Islam dan Turki,” kata jubir Kemenlu Turki, Hami Aksoy, Sabtu (25/7/2020).
• Rakyat Negeri Para Dewa Menangis, Hagia Sophia Laksanakan Shalat Jumat Pertama
• VIDEO - Doa Bersejarah Pada Jumat Perdana Di Masjid Agung Hagia Sophia
• VIDEO - Erdogan Lantunkan Al Fatihah dan Al Baqarah di Masjid Hagia Sophia
Dia mengatakan sikap Yunani terhadap Masjid Hagia Sophia dibuka lagi untuk shalat tidak pada tempatnya.
Dia mengecam keras pernyataan bermusuhan oleh Yunani dan anggota parlemen.
Terutama menggerakkan publik dan pembakaran bendera Turki di Kota Thessaloniki.

Aksoy menyatakan Hagia Sophia dibuka untuk shalat sebagai masjid sesuai kehendak rakyat Turki.
Dia mengatakan Hagia Sophia milik Turki, sama seperti semua aset budaya lainnya di negara ini.
Kementerian Luar Negeri Yunani, Sabtu (25/7/2020) menanggapi dengan pernyataannya sendiri.