BNPB Plot Rp 15,8 Miliar untuk BangunTanggul di Abdya

Untuk mengantisipasi terjadinya banjir luapan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Editor: hasyim
Serambinews.com
Aliran sungai sumber air Irigasi Teknis Krueng Susoh di Desa Babah Lhueng/Kuta Tinggi, Blangpidie, menyusut drastis akibat dilanda musim kemarau, Minggu (7/7/2019). 

BLANGPIDIE - Untuk mengantisipasi terjadinya banjir luapan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat akan membangun tanggul pengaman tebing di tiga lokasi. Tak tanggung-tanggung, untuk pembangunan tanggul pengaman tebing dengan konstruksi batu gajah itu, BPBD telah memplotkan anggaran sebesar Rp 15,8 miliar.

"Iya benar, tahun ini kita ada membangun tanggul pengaman tebing di tiga lokasi. Hal ini untuk mengantispasi terjadinya banjir luapan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Abdya, Amiruddin SPd kepada Serambi, Minggu (26/7/2020). "Tiga lokasi itu di Krueng Ie Mirah Babahrot, Krueng Susoh di kawasan Padang Baru dan Pulau Kayu, serta Krueng Pante Rakyat Babahrot," terangnya.

Menurut Amir, salah satu faktor terjadinya banjir di Abdya, selain muara yang dangkal, juga imbas pengaman tebing di sejumlah titik rawan banjir yang mulai rusak, sehingga air meluap ke rumah penduduk. Karena itu, dengan adanya proyek pembangunan tanggul tersebut diharapkan bisa mencegah terjadinya banjir luapan.

Lebih lanjut, Amir membeberkan, anggaran pembangunan tiga titik tanggul pengaman tebing itu bersumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dia merincikan, anggaran untuk  pembangunan pengaman tebing tersebut masing-masing pada titik Krueng Ie Mirah Babahrot sebesar Rp 3 miliar, Krueng Susoh sebesar Rp 8 miliar, dan Krueng Pante Rakyat Babahrot sebesar 4,8 miliar. "Jadi, totalnya sebesar Rp 15,8 miliar lebih, dan sudah dilakukan tender," tukasnya.(c50) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved