MUI Uji Halal Vaksin Covid-19 dari Tiongkok, Hasilnya Akan Keluar dalam Enam Bulan
Nantinya uji soal halal dan haram vaksin covid 19 Sinovac tersebut akan memakan waktu hingga enam bulan.
Legislator asal Sumbar ini mengaku tidak setuju jika uji klinis ketiga langsung diujicobakan ke masyarakat. Menurut Guspardi, seharusnya pemerintah mendapatkan informasi lengkap negara mana saja yang telah menggunakan vaksin Sinovac ini dan melakukan kajian terhadap hasil dan dampak vaksin tersebut.
"Jangan jadikan masyarakat sebagai kelinci percobaan. Lakukanlah dulu kajian mendalam dan komprehensif secara ilmiah terhadap bebagai aspek baik dari kandungan, terlebih lagi aspek kehalalan produk dan selanjunya akibat atau dampak dari vaksin tersebut," ujarnya.
Dari pada langsung melibatkan ribuan sukarelawan Indonesia untuk uji klinis vaksin sinovac ini, lebih baik lakukan riset dan kajian mendalam tentang vaksin itu dengan melibatkan berbagai pihak yang berkompeten.
"Libatkan beberapa perguruan tinggi dan lembaga yang berkompten lainnya. Uji kebenaran apakah benar vaksin ini sebagai upaya untuk menyehatkan atau menyembuhkan masyarakat dari covid-19. Jadi tidak perlu ada relawan hampir 2000 orang itu. Karena WHO sendiri belum mengatakan kalo vaksin dari China ini betul terbukti menangkal dan mencegah Covid -19," ujar Guspardi.
Tidak hanya itu , Guspardi juga mendesak agar pemerintah membuka isi kandungan vaksin Sinovac yang berasal dari Tiongkok ini. Sebab, mayoritas masyarakat Indonesia adalah muslim. Jadi harus jelas isi dan kandungan vaksin ini apakah berasal dari tanaman, binatang atau benda lainnya.
"Terutama kandungan apakah halal semuanya, karena kehalalan baksin ini adalah sesuatu hal yang tidak bisa dinafikan dan pelibatan MUI juga sangat diperlukan dalam pengembangan vaksin corona tersebut khususnya mengawal kaidah kehalalan vaksin sinovac ini," pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut.
Ekstra Hati-hati
Munculnya banyak vaksin covid 19 dari berbagai versi menjadi sebuah kabar gembira sekaligus kekhawatiran. Masih banyak orang bertanya-tanya apa betul vaksin-vaksin tersebut aman dan menyembuhkan.
Karena itulah masyarakat kini sebaiknya bersikap ekstra hati-hati, tidak gegabah serta mengkritisi terkait potensi penemuan vaksin buat melawan virus covid 19. Sikap kehati-hatian dan kesabaran juga sangat penting meskipun penemuan vaksin amat mendesak buat membantu warga masyarakat.
"Maksudnya, selain dari sudut pandang psikologis penemuan vaksin sangat dibutuhkan saat ini maupun ketersediaannya, namun juga wajib tetap mempertimbangkan dari faktor keamanan bagi orang atau manusia yang akan mendapat vaksinasi. Tegasnya, dari aspek-aspek khususnya pengujian atau tahapan uji coba bertahap secara klinis atau kesehatan penggunaan vaksin jangan sampai terabaikan. Prinsip penggunaan vaksin dari sisi ilmiah juga mesti dijalankan secara baik dan benar," ujar Anggota DPR Marwan Jafar.
Mantan Menteri Desa-PDTT ini juga mengingatkan, agar terkait biaya vaksinasi nantinya bisa murah atau bahkan gratis terutama untuk kalangan rakyat atau warga masyarakat bawah. Artinya, harapan besar penggunaan vaksin benar-benar dapat memberikan manfaat untuk membantu warga masyarakat memperkuat tingkat kekebalan atau kesehatan tubuh seseorang dari paparan virus covid 19.
Sekilas buat menyegarkan ingatan, ada baiknya kita mengetahui apa itu vaksin sebenarnya. Vaksin adalah zat yang terbuat dari mikroba penyebab penyakit untuk membantu tubuh membangun kekebalan terhadap serangan penyakit.
Mikroba dalam kandungan vaksin adalah versi yang sudah mati atau dilemahkan. Beberapa vaksin hanya mengandung sebagian dari kuman penyakit.
Vaksin tertentu dapat terbuat dari racun atau protein yang biasanya diproduksi oleh kuman dan sudah dilemahkan. Setelah divaksinasi, seseorang akan mengembangkan kekebalan terhadap penyakit itu tanpa harus terpapar oleh biang penyakitnya terlebih dahulu.
Metode pemberian vaksin disebut dengan vaksinasi. Vaksinasi biasanya dilakukan di rumah sakit, klinik, atau puskesmas setempat. Manusia sejatinya memiliki sistem imun yang berfungsi untuk melawan organisme asing seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang masuk ke dalam tubuh.
Namun, sistem imun manusia mungkin tidak cukup siap atau kuat untuk melawan jenis penyakit tertentu. Vaksin sangat memegang peranan penting dalam pencegahan dari serangan virus penyakit. (tribun network/mam/kps/wly)