Luar Negeri
Gara-gara Tegur Penumpang Bus Pakai Masker di Bawah Dagu, Pria Ini Digigit Dadanya
Pria asal Irlandia ini digigit dadanya setelah dia meminta seorang penumpang untuk mengenakan maskernya dengan benar.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Pria asal Irlandia ini digigit dadanya setelah dia meminta seorang penumpang untuk mengenakan maskernya dengan benar.
SERAMBINEWS.COM - Seorang pria asal Irlandia mengalami luka gigitan di bagian dadanya setelah meminta seorang lelaki agar memakai masker wajah dengan benar.
Belgia merupakan salah satu negara yang memiliki aturan ketat, termasuk dalam mencegah penyebaran COVID-19. Namun ternyata masih ada juga warganya yang bandel.
Dilansir dari Dailystar.co.uk, Rabu, (29/7/2020), pria paruh baya yang menjadi korban serangan dan gigitan bernama Robert Murphy (56), ia tinggal di Merksem di Provinsi Antwerp, Belgia Utara.
Gigitan seorang pria anonim itu tampak kejam, sehingga Robert Murphy, mengalami luka parah di bagian dadanya.
Robert mengungkapkan kejadian ini bermula saat dia menumpangi bus.
Setibanya di dalam bus, ia mendengar seorang lelaki yang duduk di belakangnya tiba-tiba bersin.
• Viral Video Pasangan Ini Makan dan Minum Melalui Celah Masker, Warganet Sebut Mirip di Film Horor
Dia kemudian merasakan percikapan air yang keluar dari mulut penumpang tersebut.
Robert yang memiliki kepala botak segera menegur pria tersebut dan memberitahunya agar setidaknya ia memalingkan wajahnya sekiranya ia mau bersin.
Setelah ditegur, pria tersebut kemudian meminta maaf kepada Robert.
Setelah insiden itu terjadi, tak lama kemudian sepasang suami istri naik bus dan duduk tepat berhadapan dengan Robert.
Penumpang pasutri itu pun terlihat tidak memakai masker dengan benar, keduanya mengenakan masker tepat di bawah dagu mereka.
Pria paruh baya itu lantas meminta pasangan itu untuk menutupi hidung dan mulut mereka dengan masker, tetapi keduanya justru menolak.
• Seorang Tenaga Medis di Abdya Positif Corona, Kasus Bertambah Menjadi 5 Orang
Tak terima ditegur, perdebatan mulut justru berubah menjadi kekerasan fisik.
Perselisihan pun terjadi, penumpang itu marah dan bersumpah kepada Robert dengan mengatakannya dengan ungkapan kasar "baji**an."
Penumpang anonim tersebut melakukan penyerangan terhadap Robert, ternyata ia tak terima setelah ditegur untuk mengenakan masker wajah dengan benar.
Ia justru menyerang Robert dengan cara mengigitnya.
Robert berusaha melepaskan diri dari serangan gigitan pria itu, tetapi karena kondisinya yang lemah, ia pun tak bisa leluasa melakukan perlawanan.
"Saya mencoba membebaskan diri, tetapi saya cacat sehingga tidak mudah.
• Kasus Dugaan Prostitusi Online di Lampung, Polisi Pastikan VS Seorang Artis dan Pemain Sinetron
"Kami berselisih sampai lelaki itu menghempaskan dirinya ke dadaku dan menggigitku. Aku tidak bisa mempercayainya. Dia seperti anjing gila.
Aku mendorongnya, tetapi dia tidak akan meninggalkanku sendirian. Sepanjang waktu dia mencoba menggigit saya lagi."
Para penumpang yang berada di bus berhasil menarik Robert dan pasangan suami istri itu dilaporkan turun dari bus dan segera melarikan diri.
Setelah kejadian tersebut, polisi Belgia segera melacak pelaku penyerangan, kedua pelaku yang diperkirakan berusia 38 tahun itu telah behasil ditangkap.
Hal ini sebagaimana diberitakan media setempat.
Sementara itu, Murphy mendatangi rumah sakit setempat untuk berobat.
Namun anehnya, pihak rumah sakit tidak terlebih dahulu melakukan tes Covid-19 kepada Robert yang mengalami luka gigitan.
Dia berkata: "Anehnya, dokter tidak ingin melakukan tes Covid-19 karena saya tidak dapat menunjukkan bahwa orang lain, penggigit, terinfeksi virus dan dari orang-orang yang menolongnya."
• Lebaran Idul Adha, Tetap Ada Penerbangan di Bandara Malikussaleh Aceh Utara
Sementara itu, di Indonesia, pemerintah juga telah menganjurkan warganya agar tidak meletakkan masker di bawah dagu.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengingatkan dua kekeliruan dalam menggunakan masker.
Pertama menggunakan pelindung wajah transparan (face shield) tanpa masker dan menurunkan masker ditaruh di dagu.
Dua kekeliruan yang sering dijumpai di masyarakat itu menyebabkan upaya pencegahan penularan virus Covid-19 tidak maksimal.
Selain alasan kebersihan, menurunkan masker di dagu juga akan memudahkan virus untuk masuk melalui hidung dan mulut.
Dan ketika berbicara dengan orang lain, bisa saja tanpa sadar telah menularkan ke orang lain melalui aerosol maupun droplet dari diri sendiri yang tanpa sadar sudah menularkan ke orang lain. (Serambinews.com/Firdha Ustin)