Pemkab Garap 1.000 Ha Sawah di Trienggadeng
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpang) setempat
MEUREUDU - Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya (Pijay) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpang) setempat kembali menggarap areal lahan pertanian seluas 1.000 Ha pada musim gadu jilid II. Penggarapan lahan tersebut merupakan bagian dari Program Gerakan Mandiri Pangan (PGMP) di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Distanpang Pijay, drh Muzakkir Muhammad MM didampingi Sekretaris, Ruadi SP, kepada Serambi, Minggu (2/8/2020) mengatakan, program PGMO ini merupakan langkah tepat dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Ia menyebutkan, pengarapan lahan seluas pertanian seluas 1.000 ha ini berada di Kecamatan Trienggadeng yang melibatkan 20 gampong, meliputi Gampong Dayah Tumanah, Rusep, Dee, Masjid Peuduek, Mee Peudeuk, Sagoe, Raya, Paya, Peulandoek Tunong, Peulanadok Tengoh, Mee Pangwa, Kuta Pangwa, Deah Pangwa, Cot Lhue Rheng, Meucat, Tuha, Deah Ujong Baroh, Matang, Masjid Trienggadeng, serta Cot Meukaso.
"Penggarapan lahan untuk komuditas padi ini untuk pengembangan perekonomian masyarakat petani di tengah Covid-19," sebutnya.
Dipilihnya Kecamatan Trienggadeng dia pastikan telah disepakati oleh semua pihak. Setelah Trienggadeng, program yang sama juga akan dilaksanakan di tujuh kecamatan lainnya dalam Kabupaten Pijay begitu musim tanam tahap I selesai.
Selain itu, pertimbangan lainnya adalah masalah suplai air yang memadai sehingga Kecamatan Trienggadeng dipilih menjadi menjadi sasaran fokus pengembangan komoditas padi pada tanam gadu jilid II. Dalam program tersebut, petani akan mendapatkan bantuan pengolahan tanah secara gratis, bibit serta bantuan pupuk secara stimulus.
"Jadi, pemilihan lokasi 1.000 Ha di Kecamatan Trienggadeng itu atas kesepakan semua pihak, terhadap masa panen yang telah rampung secara keseluruhan pada musim gadu pertama," jelasnya.(c43)