Luar Negeri
Percaya Dirinya Paling Stylish di Era Pandemi, Pria Kenya Ini Punya Ratusan Koleksi Pakaian Senada
Dengan gaya busananya itu, Mwangi percaya bahwa dirinya adalah sosok pria yang berpenampilan keren di seluruh Afrika, bahkan mungkin di dunia.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
Dengan gaya busananya itu, Mwangi percaya bahwa dirinya adalah sosok pria yang berpenampilan keren di seluruh Afrika, bahkan mungkin di dunia.
SERAMBINEWS.COM - Seorang pria di Kenya percaya bahwa dirinya adalah pria yang berpenampilan paling staylish di era pandemi
Adalah James Maina Mwangi yang tetap selalu tampil nyentrik dengan ragam pakaian berwarna mencolok.
Dengan gaya busananya itu, Mwangi percaya bahwa dirinya adalah sosok pria yang berpenampilan keren di seluruh Afrika, bahkan mungkin di dunia.
Mwangi mengatakan bahwa dirinya memiliki sebanyak 160 jas, lebih dari 200 pasang sepatu dan 300 topi beragam warna.
Bukan hanya itu, ia juga memiliki beragam aksesori seperti pulpen, kaus kaki, dan case ponsel pintar beraneka warna, mengikuti warna pakaiannya.

Di era pandemi saat ini, Mwangi juga mencocokkan masker yang dikenakannya dengan warna-warna yang sama dengan pakaiannya.
• Bella Hadid Meluncurkan Koleksi Pakaian, Disumbangkan Ke Komunitas Kulit Hitam
Dimulai dari warna-warna hijau neon hingga kuning kunyit yang tampak membuatnya sangat mencolok.
Dilansir dari Oddity Central, Rabu (5/8/2020), lusinan masker yang dimilikinya itu ternyata memiliki harga yang tidak murah.
Menurut sebuah laporan berita Kenya, Citizen TV, pria necis berusia 59 tahun ini mendapatkan baju-baju dengan ragam warna itu dari seorang penjahit yang setia dan memahami visinya.
Satu set pakaian lengkapnya bernilai mulai dari 92 USD (Rp 1,3 juta) hingga 750 USD (Rp 11 juta).
Di balik penampilan necisnya saat ini, Mwangi ternyata memiliki kisah di masa lalu.
Ia pernah ditertawakan oleh orang-orang saat tiba di ibu kota Kenya, Nairobi.
• Viral Kakek Nenek Fashionable Curi Perhatian, Kenakan Pakaian tak Diambil Konsumennya di Laundry
Mereka menertawakannya karena ia hanya memiliki sepasang baju.
Mereka mengenali bahwa ayahnya adalah seorang pejuang kebebasan terhormat, namun hidup dalam kemiskinan.
Dia kemudian berdoa agar dirinya bisa tampil menonjol.
Sepertinya, penampilan bergaya flamboyan dengan warna-warna mencolok itu adalah jawaban dari doanya.
Sejak saat itu, ia terus menyusuri jalan di ibu kota Kenya dengan busana serta aksesoris warna-warna cerah yang juga berhasil menarik perhatian dunia. (Serambinews.com/Yeni Hardika)