Luar Negeri
Menhub India Minta Semua Pihak Tidak Berspekulasi Atas Jatuhnya Pesawat Air India Express
Menteri Perhubungan (Menhub) atau Menteri Penerbangan Sipil India, Hardeep Singh Puri, Sabtu (8/8/2020) menyerukan semua pihak menahan diri.
SERAMBINEWS.COM, KOCHI - Menteri Perhubungan (Menhub) atau Menteri Penerbangan Sipil India, Hardeep Singh Puri, Sabtu (8/8/2020) menyerukan semua pihak menahan diri.
Dia meminta semua pihak untuk tidak berspekulatsi atas kecelakaan Air India Express di Kozhikode pada Jumat (7/8/2020) malam.
Dia mengatakan masalah sudah ditangani oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
“Saya akan mendorong semua pihak harus bersabar dan menahan diri dari membuat pengamatan spekulatif yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Dia sekali lagi untuk menekankan, semua masalah telah diatasi.
Dalam tweet lain, dia mengatakan laporan penyelidikan kecelakaan itu akan dipublikasikan.
“Dalam kasus kecelakaan Kozhikode, penyelidikan telah diperintahkan berdasarkan Aircraft Act, kotak hitam penerbangan IX-1344 telah ditemukan," ujarnya,
Dia menambahkan, hasil temuan investigasi ini akan dipublikasikan segera.
• Kesaksikan Korban Selamat Air India Express, Pesawat Terguncang Keras, Penumpang Berteriak-teriak
• Penerbangan Sipil India Selidiki Terbelahnya Pesawat Air India, 20 Orang Tewas, Termasuk Dua Pilot
• Ini Dia, Delapan Petinggi Militer China Pemimpin Agresi ke Ladakh, India
Puri yang mengunjungi lokasi jatuhnya pesawat juga memiliki nasihat untuk anggota parlemen oposisi.
Dia menegaskan pesawat yang kecelakaan itu bukanlah pesawat berbadan lebar.
“Saya ingin mengingatkan rekan-rekan saya bahwa pesawat yang terlibat dalam insiden di Kozhikode adalah B-737-800 bukan pesawat berbadan lebar," ujarnya.
"Sejauh menyangkut pesawat berbadan lebar, Direktur Jenderal Perhubungan Udara telah melakukan penilaian menyeluruh menetapkan langkah-langkah mitigasi komprehensif," tegasnya.
Pesawat Air India Express dari Dubai, Uni Emirat Arab jatuh saat mendarat di bandara saat hujan deras.
Pesawat itu melampaui landasan dan jatuh 35 kaki di bawahnya menewaskan 18 orang dan dua pilot.
Terdapat 190 orang di dalam pesawat itu.
Pesawat bagian dari misi Vande Bharat. dikomandoi oleh Kapten Deepak Sathe, mantan pilot pesawat tempur Angkatan Udara India (IAF).(*)