Luar Negeri
Pemilik Tolak Digusur, Rumah Mungil Tetap Berdiri Kokoh di Tengah Jalan Raya
Alhasil, posisi rumahnya kini terhimpit di antara tembok-tembok tinggi jalur jembatan, seolah terlihat seperti lubang yang ada di tengah-tengah jalan
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
Alhasil, posisi rumahnya kini terhimpit di antara tembok-tembok tinggi jalur jembatan, seolah terlihat seperti lubang yang ada di tengah-tengah jalan.
SERAMBINEWS.COM - Sebuah rumah mungil di Provinsi Guangdong, China tampaknya menjadi terkenal dan menarik perhatian warga setempat.
Betapa tidak, rumah seluas 40 meter persegi itu tetap berdiri kokoh di tengah-tengah jalan raya, antara jalur jembatan Haizhuyong yang belum lama dibangun oleh pemerintah.
Melansir dari Oddity Central, itu terjadi lantaran pemilik rumah, Liang yang menolak untuk pindah dari rumah model paku kesayangannya itu.
Dari total 47 rumah yang terkena penggusuran, Liang merupakan satu-satunya yang tetap tinggal.
Sementara yang lainnya dikabarkan menerima tawaran pemerintah untuk lahan mereka dan sudah pindah pada bulan September 2019 lalu.
Kepada para wartawan, Liang mengaku bahwa pemerintah gagal memberinya properti pengganti di lokasi yang ideal.
Sebaliknya, Liang mengatakan mereka menawarkannya sebuah flat yang terletak di dekat kamar mayat.
• Penampakan Awan Arcus Bikin Warga Merinding, Bentuknya Mirip Gelombang Tsunami 16 Tahun Silam
“Kamu pikir lingkungan ini buruk, tapi saya merasa tenang, membebaskan, menyenangkan dan nyaman,” kata Liang seperti dikutip dari Oddity Central, Senin (10/8/2020).
Sementara itu, menurut pemberitaan laporan dari South China Morning Post yang berbasis di Hong Kong, pemerintah telah mengajukan beberapa tawaran kepada Liang, namun semua itu ditolak.
Salah satu penawaran yang diberikan yakni dua flat serta kompensasi uang senilai 1,3 juta yuan atau setara dengan Rp 2 miliar.
Akan tetapi, wanita tersebut diduga meminta empat flat dan uang kompensasi sebesar 2 juta yuan atau sekitar Rp 4 miliar.
Gagal mencapai kesepakatan dengan pemilik rumah, pemerintah akhirnya tidak memiliki pilihan lain selain tetap menjalankan proyek tersebut.
• Daging Kelinci Makin Diminati, Pria Ini Raup Puluhan Juta/Bulan, Awalnya Cuma Hobi Pelihara
Mereka terpaksa merubah desain awal proyeknya itu dengan membangunnya di sekitar rumah Liang.
Alhasil, posisi rumahnya kini terhimpit di antara tembok-tembok tinggi jalur jembatan, seolah terlihat seperti lubang yang ada di tengah-tengah jalan jika dilihat dari atas.

Tapi hal ini ternyata menarik perhatian banyak orang hingga menjadi daya tarik lokal untuk berkunjung melihat kondisi jalan raya dan properti milik Liang.
Di sisi lain, kasus ini ternyata memicu perdebatan yang terjadi di jejaring sosial.
Sebagian warganet menuding Liang sebagai pemilik rumah egois dan serakah.
“Pemilik lain telah pindah, yang menunjukkan kompensasi dapat diterima. Pemilik rumah ini pasti mengira dia bisa memaksa tangan Pemerintah,” komentar salah satu pengguna sosial seperti dikutip dari Oddity Central.
• Wanita, Ini 7 Produk Kecantikan Khusus Bibir yang Wajib Ada dalam Tas Make-up
"Kasus menjadi terlalu serakah dan tidak berakhir dengan apa-apa," tulis orang lain.
Walau jalan itu sudah dibangun, negosiasi dengan pemilik rumah tetap akan dilanjutkan.
Hal itu disampaikan oleh salah seorang juru bicara seperti dikabarkan dari Oddity Central. (Serambinews.com/Yeni Hardika)