Luar Negeri
Mesir Buka Perbatasan Jalur Gaza, Khusus untuk Penumpang Selama Tiga Hari
Pemerintah Mesir, Selasa (11/8/2020) secara resmi kembali membuka pintu perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza. Ribuan warga Jalur Gaza Palestina
SERAMBINEWS.COM, RAFAH - Pemerintah Mesir, Selasa (11/8/2020) secara resmi kembali membuka pintu perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza.
Ribuan warga Jalur Gaza Palestina memanfaatkan kesempatan itu untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan terakhir ini.
Warga Jalur Gaza telah terkurung di kedua sisi perbatasan akibat krisis virus Corona.
Penduduk Jalur Gaza yang memegang paspor Mesir, asing, dan pasien yang mencari perawatan di luar negeri harus melewati titik perlintasan Rafah.
Pintu perbatasan direncanakan dibuka hanya selama tiga hari.
Sekitar 500 orang dijadwalkan keluar pada hari Selasa (11/8/2020).
Atau pertama kali keluar dari Jalur Gaza sejak Maret 2020.
Warga Palestina yang terdampar di Mesir dan luar negeri akan diizinkan untuk kembali pulang,
Lalu lintas kedatangan telah ditutup sejak Mei 2020, seperti dilansir AP, Selasa (11/8/2020).
Gaza tampaknya telah berhasil mengendalikan pandemi, sebagian karena blokade Israel-Mesir yang sangat membatasi pergerakan masuk dan keluar wilayah tersebut.
• Presiden Rusia Klaim Sebagai Negara Pertama Setujui Pengunaan Vaksin Virus Corona Buatan Sendiri
• Warga Arab Saudi Ramai-Ramai Beri Sumbangan ke Lebanon, Bantu Warga Tertimpa Ledakan Dahsyat Beirut
• Produk UMKM Diminati Saat Covid-19
Israel dan Mesir memberlakukan blokade setelah kelompok militan Islam Hamas menguasai Jalur Gaza pada 2007.
Gaza telah melaporkan 81 kasus virus Corona.
Tetapi semua kasus ditmepatkan di pusat karantina yang didirikan oleh Hamas.
Termasuk bagi siapapun yang kembali ke wilayah tersebut.
Belum ada kasus penularan komunitas yang dilaporkan di dalam wilayah Jalur Gaza.