Luar Negeri

Warga Palestina Demo Kantor Diplomatik Jerman, Tuntut Pembebasan Mahmoud Nawajaa dari Penjara Israel

Puluhan warga Palestina, Selasa (111/8/2020) melakukan demo di luar Kantor Diplomatik Jerman di Tepi Barat. Mereka berusaha menarik perhatian atas

Editor: M Nur Pakar
AFP/ABBAS MOMANI
Para demonstran, termasuk anak-anak menuntut pembebasan pemimpin kampanye DBS, Mahmoud Nawajaa dari penjara Israel di depan Kantor Diplomatik Jerman di Ramallah, Palestina, Selasa (11/8/2020). 

SERAMBINEWS.COM, RAMALLAH - Puluhan warga Palestina, Selasa (111/8/2020) melakukan demo di luar Kantor Diplomatik Jerman di Tepi Barat.

Mereka berusaha menarik perhatian atas penangkapan seorang koordinator terkemuka anti-Israel.

Mahmoud Nawajaa ditangkap pada 30 Juli 2020 dan tetap dalam tahanan Israel, walau belum diadili di pengadilan.

Para pengunjuk rasa berkumpul di luar kantor Jerman di pusat kota Ramallah.

Mereka menyerahkan sepucuk surat kepada kantor tersebut yang menyerukan kepada Uni Eropa untuk mendesak pembebasan Nawajaa.

Jerman merupakan Presiden Uni Eropa saat ini.

Kelompok hak asasi manusia global, Amnesty International juga telah meminta Israel untuk segera dan tanpa syarat membebaskan Nawajaa.

Para pengunjuk rasa memegang poster yang menuduh Israel secara ilegal menahan Nawajaa tanpa dakwaan.

Istrinya, Ruba Nawajaa, mengatakan lebih dari 20 tentara dengan anjing menggerebek rumah mereka setelah tengah malam.

Mereka menangkap suaminya, membuat takut ketiga anak mereka.

Dia mengatakan belum melihat pengacara sejak suaminya ditangkap.

Napi Militan Al-Shabab Lucuti Senjata Sipir Penjara Mogadishu, 10 Orang Tewas

Mesir Buka Perbatasan Jalur Gaza, Khusus untuk Penumpang Selama Tiga Hari

Presiden Rusia Klaim Sebagai Negara Pertama Setujui Pengunaan Vaksin Virus Corona Buatan Sendiri

Mahmoud Nawajaa dijadwalkan akan dibebaskan pada Kamis (13/8/2020), menurut para pendukungnya.

Gerakan BDS (Boycott, Divestment and Sanctions sebagai kampanye global menekan Israel dari segi ekonomi dan politik.

Gerakan ini berharap berakhirnya mengakhiri pendudukan terhadap tanah Palestina, kesetaraan hak warga Arab-Palestina di Israel.

JUga memprotes apa yang dikatakan sebagai penindasan Israel terhadap Palestina.

Israel mengatakan pesan non-kekerasan gerakan BDS menutupi agenda yang lebih dalam yang bertujuan mendelegitimasi dan bahkan menghancurkan negara.

Badan keamanan internal Israel, Shin Bet mengatakan Nawajaa dicurigai melakukan pelanggaran keamanan yang tidak disebutkan.

Dia menolak merinci, tetapi mengatakan penangkapan itu tidak terkait dengan aktivitas BDS-nya.

Tetapi salah satu pendiri BDS, Omar Barghouti menuduh Israel menangkapnya dengan dalih palsu.

"Kami di sini untuk memberi tahu Jerman sebagai presiden dewan Uni Eropa bahwa sudah waktunya untuk menerapkan tekanan nyata pada Israel," ujarnya.

Dia juga meminta Israel untuk menghormati hak-hak Palestina dan hukum internasional.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved