Berita Nagan Raya
Tim DLHK Aceh ke Lokasi Tongkang Terdampar di Nagan Raya, Batubara Semua Tumpah ke Laut
Selain memantau lapangan lokasi tongkang terdampar, tim DLHK Aceh juga melakukan pertemuan dengan PLTU 1-2 yang merupakan milik PLN.
Penulis: Rizwan | Editor: Nur Nihayati
Selain memantau lapangan lokasi tongkang terdampar, tim DLHK Aceh juga melakukan pertemuan dengan PLTU 1-2 yang merupakan milik PLN.
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Tim Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh, Rabu (12/8/2020) turun ke pesisir pantai Desa Gampong Lhok, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya.
Tim turun memastikan terhadap tongkang batubara yang terdampar dilaporkan telah mencemari laut.
Tim DLHK Aceh beranggotakan M Subhan ST MT, Eka Nugraha SP dan Azwir Lisi SE.
Tim turun setelah sebelumnya dilaporkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DHL) Nagan Raya.
Tim kabupaten turun mendampingi Kepala DLH T Hidayat dan Sekretaris Dinas Perhubungan serta dari Muspika serta TNI/Polri dan Panglima Laot.
Selain memantau lapangan lokasi tongkang terdampar, tim DLHK Aceh juga melakukan pertemuan dengan PLTU 1-2 yang merupakan milik PLN.
Pasalnya batubara yang di dalam tongkang merupakan bahan bakar PLTU 1-2 yang dilansir dari kapal tengah laut setelah sebelumnya dibawa dari luar Aceh.
• Ini Profil Dandim Aceh Utara yang Baru, Letkol Arm Oke Kistiyanto, Simak Sederet Prestasinya
• Wali Kota Salurkan Bantuan untuk Pasutri Korban Kebakaran Rumah di Lhokseumawe
• Kemendagri Rilis Data Penduduk Semester I Tahun 2020, Laki-Laki Lebih Banyak dari Wanita
Kadis DLH Nagan Raya, Hidayat kepada Serambinews.com mengatakan, terhadap apa yang rekomendasi terhadap turun tim pihaknya menunggu hasil dari DLHK Aceh.
“Harapan kita apa yang menjadi rekomendasi dapat dijalankan oleh pihak tongkang dan PLTU,” katanya.
Habis tumpah ke laut
Sementara itu, batubara yang dilaporkan dengan muatan sekitar 300 ton pada Rabu (12/8/2020) sudah semua tumpah ke laut.
Pasalnya di dalam tongkang sudah kosong termasuk sebuah beko yang ikut tenggelam.
Tongkang tersebut terdampar sudah dua pekan lalu setelah dihantam badai.
Tongkang terdampar ketika tali dari tugboat putus ketika sedang memuat batubara dari kapal besar di tengah laut guna dilansir ke daratan yakni ke PLTU 1-2.
“Harapan kita batubara yang tumpah ke laut dibersihkan sehingga tidak mencemari,” harap Kadis DLH Nagan Raya.
Sebelumnya pihak pengawas tongkang yakni dari PT Adi Guna, Bahagia mengungkapkan bahwa tongkang terdampar akan ditarik setelah cuaca di laut membaik.
Tongkang terdampar setelah dihantam badai di tengah laut.(*)