Berita Aceh Besar
Bendungan Karet Krueng Aceh Harus Diperbaiki Permanen, Ini Alasannya
“Kalau untuk sekarang tidak ada anggaran bolehlah secara emergency, tapi kedepan harus diperbaiki secara permanen, harus dianggarkan oleh BWS."
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
“Kalau untuk sekarang tidak ada anggaran bolehlah secara emergency, tapi kedepan harus diperbaiki secara permanen, harus dianggarkan oleh BWS. Karena ini menyangkut dengan kebutuhan orang banyak,” ujar Ucok.
Laporan Muhammad nasir I Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Kebocoran bendungan karet yang berulang kali terjadi, menyebabkan terganggunya suplai air bersih untuk Banda Aceh dan Aceh Besar.
Ketua Komisi V DPRK Aceh Besar, Muhibuddin atau yang akrab disapa Ucok Sibreh ini meminta, pihak balai wilayah sungai (BWS) sumatera 1 yang mengelola bendungan karet tersebut supaya segera melakukan perbaikan permanen.
Menurutnya, saat jangka pendek memang boleh diperbaiki secara darurat dengan penempelan.
Namun secara jangka panjang harus dilakukan perbaikan permanen, supaya tidak ada kebocoran kedepan.
Karena, katanya, peran bendungan karet Krueng Aceh di Lambaro itu sangat vital.
Untuk menampung sumber air baku kepada ribuan pelanggan di Banda aceh dan Aceh Besar.
• VIDEO - Viral, Seorang Pemuda Obrak Abrik Batu Nisan, Temannya Malah Tertawa
Dua perusahaan air minum dari wilayah itu, menyedot air baku melalui bendungan karet tersebut.
Ia mendesak, pihak BWS supaya dapat memprioritaskan perbaikan permanen bendungan karet.
Karena menyangkut hajat orang banyak yang harus dipenuhi setiap hari.
“Kalau untuk sekarang tidak ada anggaran bolehlah secara emergency, tapi kedepan harus diperbaiki secara permanen, harus dianggarkan oleh BWS. Karena ini menyangkut dengan kebutuhan orang banyak,” ujar Ucok.
Karena perbaikan bendungan karet di Krueng Aceh belum rampung, sehingga produksi sejumlah WTP milik PDAM Tirta Mountala Aceh Besar di wilayah tersebut tidak maksimal.
Alhasil, suplai air ke sejumlah pelanggan belum merata seperti biasanya. (*)
• Palestina Kecam UEA Buka Hubungan dengan Yahudi, Pengkhianatan Terhadap Perjuangan Rakyat Palestina