Posko Pemantauan Covid-19 di Lembah Sabil Abdya Resmi Ditutup, Ini Sebabnya

Lokasi posko ini berbatasan dengan Kabupaten Aceh Selatan.

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Pemkab Abdya, Jumat (14/8/2020) hari ini, resmi menutup Posko Pemantauan Covid-19 Lembah Sabil.

Lokasi posko ini berbatasan dengan Kabupaten Aceh Selatan.

Posko di lokasi perbatasan ini dibuka sejak 24 Maret lalu.

Sejumlah petugas ditempatkan di lokasi untuk melakukan pemantauan dengan melakukan pemeriksan lalu lintas warga yang masuk dan keluar Kabupaten Abdya, terutama pemeriksaan suhu tubuh.

Petugas di posko pemantauan ini, terdiri dari Dinas Kesehatan (Dinkes), juga personel TNI/Polri, BPBK, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), Tagana, Satgas SAR, dan Anggota RAPI Abdya.

• Klub Liga 1 2020 Dilarang Naik Pesawat, PT Liga Sediakan 2 Bus

• Terjerat Utang Rp 86 M, Seorang Nenek yang Jadi Gadis Cantik Lewat Operasi Plastik Ditangkap Polisi

• Terjerat Utang Rp 86 M, Seorang Nenek yang Jadi Gadis Cantik Lewat Operasi Plastik Ditangkap Polisi

Sekda Abdya, Drs Thamrin, mengatakan penutupan Posko Lembah Sabil oleh Kalak Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK), Amiruddin bersama Plt Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra, Jamaluddin SPd, Jumat siang tadi. 

Pertimbangan penutupan Posko Lembah Sabil setelah sekitar lima bulan beroperasi, menurut Sekda Thamrin karena Abdya tidak berbatas langsung dengan Sumut. 

“Kabupaten lain yang tak berbatas langsung dengan Sumut, posko perbatasan juga sudah tutup,” kata Thamrin kepada Serambinews.com, Jumat (14/9/2020). 

Dari informasi diperolehnya, posko perbatasan yang masih dipertahankan adalah Posko perbatasan Aceh Tamiang dengan Sumut, Posko perbatasan Kota Subulussalam dan Posko perbatasan Aceh Tenggara.

Pasalnya daerah itu berbatas langsung dengan Sumut.

Operasional posko tersebut dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Aceh.

Thamrin yang juga menjabat Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya menjelaskan setelah ditutup Posko Pemantauan di Lembah Sabil, mulai Jumat hari ini, kemudian diperkuat Posko Induk Gugus Tugas Kabupaten.

“Sebagian personel yang selama ini bertugas di posko perbatasan ditugaskan untuk memperkuat posko induk,” katanya.

Penutupan Posko Pantau di Lembah Sabil, sudah dibahas dalam rapat evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang dipimpin Wabup Muslizar MT di Oproom Kantor Bupati Abdya, Kamis (13/8/2020).

“Teratak yang selama ini digunakan sebagai Posko Pantau Covid-19 di Desa Kayee Aceh Lembah Sabil, dibuka anggota BPBK Abdya selepas jadwal Jumat, hari ini,” kata  Thamrin.    

Sekda Abdya lebih lanjut menjelaskan, Kabupaten Abdya zona orange, kondisinya semakin membaik sehingga kembali menjadi zona hijau.  

Sejumlah warga yang positif terpapar Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab di laboratorioum yang keluar sejak 23 Juli lalu, sekarang ini dinyatakan sembuh setelah menjalani rawatan dan isolasi. 

Berdasarkan laporan yang diterima dari Kepala Dinkes setempat, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Abdya berjumlah 23 orang (bukan 31 seperti diberitakan, Jumat). Rinciannya, satu orang dinyatakan sembuh, satu orang meninggal dunia, dan 21 orang dirawat dan diisolasi di RSU TP.

Dari 21 orang yang dirawat dan diisolasi, sebanyak 20 orang sudah dipulangkan ke rumah masing-masing sejak tiga hari lalu.

Mereka dibolehkan pulang  karena tidak ada lagi gejala Covid-19 atau sudah sembuh.

Satu orang masih dirawat di Ruang Isolasi Khusus (RIK) RSU TP bersama dua orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Kondisi yang semakin membaik itu, menurut Sekda Thamrin agar tidak membuat warga lengah.

Dalam aktivitas sehari-hari, masyarakat diminta mengikuti protokol ksehatan secara ketat, yaitu memakai masker, cuci tangan menggunakan sabun sesering mingkin, dalam artian bahwa kesehatan harus mendapat perhatian utama. (*)