Update Corona di Subulussalam

Setelah Seorang Pasien Covid-19 Meninggal, Dokter & Nakes RSUD Subulussalam Diswab, 2 Ruang Ditutup

Swab massal terhadap para nakes dan pendukung RSUD Kota Subulusalam ini menyusul meninggalnya seorang pasien.

Penulis: Khalidin | Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Subulussalam, dr Muhammad Armansyah, Jumat (14/8/2020) menjalani PCR atau polymerase chain reaction terkait meninggalnya salah seorang pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil Swab Laboratorium Unsyiah Banda Aceh. 

Penutupan tersebut lantaran pasien pernah dirawat dan kontak pada sejumlah ruangan terkait termasuk orang dan tenaga medis di sana.

“Kami merekomendasikan agar sejumlah ruang yang pernah ditempati pasien covid-19 ini ditutup sementara sampai disterilisasi,” kata dr Arman.

Adapun ruangan yang direkomendasikan ditutup yakni Intalasi Gawat Darurat (IGD), ruang kelas II dan kelas III serta Intensive Care Unit (ICU).

Sementara untuk keluarga pasien, lanjut dr Arman sudah dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kota Subulussalam.

Nanti, pihak Dinkes Subulussalam akan memantau keluarga pasien.

Lima dokter umum, dua dokter spesialis serta puluhan tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulusalam akan menjalani isolasi.

Hal ini karena para dokter dan tenaga medis tersebut kontak langsung dengan seorang pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal, Kamis (13/8/2020).

Direktur RSUD Kota Subulussalam dr Dewi Sartika Pinem, mengatakan ada banyak tenaga medis termasuk para dokter yang kontak langsung dengan pasien covid-19 yang meninggal di sana.

Lantaran itu, para tenaga medis maupun dokter akan menjalani isolasi.”Puluhan orang tenaga medis yang kontak dengan pasien,” kata dr Dewi

Sementara Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Subulussalam, dr Muhammad Armansyah mengatakan ada lima dokter umum yang kontak dengan pasien covid-19.

Selain dokter umum, terdapat pula dua spesialis serta puluhan tenaga medis lain yakni perawat juga kontak dengan pasien.

Untuk itu, dr Arman merekomendasikan untuk segera diisolasi di RSUD Kota Subulussalam. Hal ini lantaran para tenaga medis dan dokter tidak ingin pulang membawa virus ke keluarga.

Sejauh ini tim Gugus Tugas Covid-19 telah mengakomodir tempat isolasi para tenaga medis dan dokter di RSUD Kota Subulussalam.

Para dokter dan tenaga medis ini juga akan menjalani SWAB untuk memastikan apakah terpapar atau tidak.

Proses pemakaman jenazah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kota Subulussalam dimakamkan dengan protokol kesehatan pada Kamis (12/8/2020).

Kapolres AKBP Qori yang didampingi Dandim 0118 Letkol Inf Winas Kurniawan, S.I.P. mengatakan tim pemulasaran jenazah covid terdiri dari aparat kepolisian, TNI dan kesehatan.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved