Liga 1 2020

Terapkan Protokol Kesehatan Ketat, Latihan Persija Jakarta Tertutup untuk Suporter

Saat bermain di SUGBK, Persija Jakarta hanya menciptakan 10 gol dari delapan pertandingan yang telah dimainkan.

Editor: Imran Thayib
BolaSport.com/Feri Setiawan
Pasukan oranye The Jak Mania memberikan dukungan saat Persija Jakarta bertanding 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Manajemen Persija Jakarta meminta suporter untuk tak datang ke tempat latihan saat tim kembali berlatih bersama.

Latihan itu sebagai persiapkan diri menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 Indonesia pada Oktober 2020 mendatang.

"Kami tahu betapa rindunya teman-teman Jakmania kepada tim. Namun untuk kebaikan bersama, mohon kiranya untuk dapat mendukung program kami dengan tidak datang ke tempat latihan," ujar Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca dikutip dari laman resmi klub seperti dirilis Antaranews, Sabtu (15/8/2020).

Prapanca menjelaskan, bahwa pemain akan dikumpulkan pada 18 Agustus mendatang.

Namun, soal di mana Ismed Sofyan dan kawan-kawan akan berlatih, manajemen belum menyampaikannya secara rinci.

Meski begitu, mereka telah menyiapkan saluran resmi untuk mengobati kerinduan suporter akan tim Macan Kemayoran–julukan Persija Jakarta--.

Manajemen akan mengunggah setiap proses latihan lewat laman Youtube.

"Untuk mengobati rasa rindu suporter kepada Persija, video latihan dapat disaksikan di Official YouTube Channel Persija Jakarta," kata dia menegaskan.

Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Aceh Besar Bertambah Menjadi 243 Orang

Ancaman Presiden Erdogan ke Yunani: Jika Serang Kapal Turki, Anda akan Membayar Mahal

Milenial Aceh Bicara Soal Konflik dan Damai Aceh

Selain tertutup bagi pendukung, latihan juga tidak dibuka untuk awak media.

Keputusan ini diambil untuk saling melindungi para pemain dan ofisial dari sesuatu yang tidak diinginkan.

"Sebelum memulai latihan, Persija ingin memastikan jika segala sesuatunya berjalan dengan ideal, sesuai dengan standar yang berlaku," kata dia.

Ketika para pemain telah berkumpil, mereka akan melakukan tes kesehatan berupa swab test untuk memastikan tak ada yang terpapar virus corona.

Para pemain juga akan berlatih secara bertahap untuk memulihkan kondisi lebih dulu.

Karena, hampir empat bulan lamanya tidak menjalani latihan bersama dengan intensitas tinggi.

Di sisi lain, manajemen Persija Jakarta sudah menetapkan stadion baru untuk digunakan sebagai homebase di Liga 1.

Sebagaimana diwartakan Wartakota, berbeda seperti awal musim lalu, Persija Jakarta akan bermarkas di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, Yogyakarta.

Direktur olahraga Persija, Ferry Paulus mengatakan, jika memaksakan bermain di Jakarta akan sangat memberatkan.
Terlebih, penyebaran Covid-19 di Jakarta masih tinggi dan belum bisa teratasi secara baik.

Lab Unsyiah Penuh, Ratusan Sampel Swab dari Aceh Singkil tak Bisa Diproses

Bendera Merah Putih Raksasa Dikibarkan di Tiro, Lokasi Pengibaran Dua Jam Perjalanan

Pembalap Maverick Vinales Tercepat di Babak Kualifikasi MotoGP Austria 2020

"Menggelar pertandingan di Jakarta dengan kondisi Covid-19 yang masih belum stabil menjadi beban yang sangat berat," kata Ferry Paulus beberapa waktu lalu.

Ferry menjelaskan, pertimbangan manajemen Persija memilih SSA sebagai markas barunya karena kompetisi lanjutan Liga 1 berjalan singkat.

Hal tersebut yang mendasari akhirnya manajemen memilih Bantul sebagai homebase baru tim Macan Kemayoran.

"Apalagi extraordinary kompetisi terbilang sangat singkat hanya berdurasi kurang dari 6 bulan, dengan menyisakan 32 match,” kata pria asal Manado tersebut.

Stadion Sultan Agung bukanlah tempat baru bagi tim Macan Kemayoran di Liga Indonesia.

Pada tahun 2018, Persija Jakarta pernah menjadikan stadion tersebut sebagai kandang utama.

Hasilnya, selama tujuh pertandingan bermain di SSA, Ismed Sofyan dan kawan-kawan berhasil meraih empat kemenangan, dua hasil seri, dan sekali menelan kekalahan.

Selama bermain di SSA, tim kebanggaan The Jakmania berhasil mencatatkan 13 gol dari tujuh pertandingan.

Torehan tersebut lebih bagus dibandingkan ketika tim Macan Kemayoran bermain di markas utamanya yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat.

Saat bermain di SUGBK, Persija Jakarta hanya menciptakan 10 gol dari delapan pertandingan yang telah dimainkan.

Statistik tersebut menggambarkan tim Macan Kemayoran bisa lebih produktif dan bermain maksimal pada saat berkandang di SSA.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved