Jenazah Dua Warga Bireuen yang Diselundupkan ke Batam Dijemput Keluarga

Saat kami di Batam, jenazah memang belum tiba. Tetapi kami tidak tahu soal penyelundupan itu. Kami tahunya ketika jenazah sudah berada di rumah sakit

Penulis: Yocerizal | Editor: Yocerizal
Serambinews.com
Screenshot dua warga Bireuen yang meninggal dunia di kapal Cina. Sumber FB Nazar MyFresh Karpet 

Jenazah Dua Warga Bireuen yang Diselundupkan ke Batam Dijemput Keluarga

Laporan Yocerizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Dua jenazah warga Aceh yang meninggal dunia di kapal Cina dan kemudian diselundupkan ke Batam saat ini sudah dijemput pihak keluarga.

Jika tak ada kendala, kemungkinan pada Senin (17/8/2020) besok akan dibawa pulang ke Aceh.

Kabar tersebut diperoleh dari warga Bireuen, Buni Amin, anggota keluarga dari kedua jenazah yang saat ini sudah berada di Batam.

Dari dia pula diperoleh kepastian bahwa dari tiga jenazah yang diselundupkan, hanya dua orang warga Aceh, bukan tiga sebagaimana diberitakan sebelumnya.

“Dua orang yang warga Aceh, satu lagi bukan,” kata Buni Amin kepada Serambinews.com melalui sambungan telepon, Minggu (17/8/2020).

Kedua warga Aceh itu masing-masing bernama Musna (26) dan Syakban (22). Keduanya merupakan warga Bireuen, tepatnya dari Gampong Pante Paku, Kecamatan Jangka.

Derita ABK Indonesia di Kapal Taiwan, Dianiaya, Dikunci dalam Lemari Es, Gaji Ditahan, Kerja 20 Jam

Kesaksian ABK Indonesia di Kapal China: Hasan Afriandi Tewas Dianiaya Mandor dengan Besi dan Kayu

Buni Amin menyebut, keduanya memiliki hubungan keluarga. Ia sendiri ke Batam mewakili keluarga dari keduanya.

“Kami ke Batam bertiga, ada keluarga dari Musna dan ada dari Syakban. Kalau dengan saya, mereka berdua (Musna dan Syakban) sepupu saya,”  ujar Buni Amin.

Pihaknya mengaku sudah berada di Batam sejak 9 Agustus 2020, beberapa hari sebelum terbongkarnya upaya penyelundupan tiga jenazah ke kawasan tersebut pada tanggal 12 Agustus 2020.

Meski demikian, Buni Amin mengaku tidak tahu menahu perihal penyelundupan jenazah, karena dari perusahaan agency, pihaknya hanya diminta berangkat ke Batam untuk menjemput jenazah.

“Saat kami di Batam, jenazah memang belum tiba. Tetapi kami tidak tahu soal penyelundupan itu. Kami tahunya ketika jenazah sudah berada di rumah sakit,” terang Buni Amin.

Jadwal Pencairan Dana Bagi Pegawai Swasta Bergaji di Bawah Rp 5 Juta, Tahap I Ditransfer Rp 1,2 Juta

Heboh Pelajar SMP Disebut Berubah Jadi Anjing Hingga Dikubur Hidup-hidup, Ini Fakta Sebenarnya

Upaya menyelundupkan jenazah ini terbongkar pada Rabu (12/8/2020) malam. Aparat kepolisian dari Polda Kepri (Kepulauan Riau) juga ikut menangkap tiga orang pelaku penyelundupan.

"Kita amankan tiga orang terkait pemasukan mayat ke Batam tanpa prosedural," ujar Direktur Reserse kriminal Umum Polda Kepri, Kombes Pol Arie Dharmanto sebagaimana diberitakan Tribun Batam, Kamis (13/8/2020).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved