Update Corona di Pidie Jaya

Dua Warga Pijay Terpapar Covid-19, Ternyata 1 Orang Sudah Dikebumikan, 25 Orang Jalani Rapid Test

Tenaga medis dengan usia 29 tahun ini mempunyai riwayat perjalanan bolak balik keluar daerah, yaitu Lhoksemawe

Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Tim Gugus Tugas Covid-19 Pidie Jaya melakukan pembekalan kepada tenaga medis di RSUD Pidie Jaya beberapa waktu lalu 

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Dua warga Pidie Jaya (Pijay) dilaporkan terpapar virus Corona-19.

Salah satu diantaranya yang sempat menjadi pasien reaktif asal Kecamatan Meurah Dua.

Diketahui sejak Jumat (14/8/2020) siang meninggal dunia setelah sebelumnya dilakukan test swab RT PCR di Balitbangkes Aceh dan dinyatakan positif.

Sementara satu lagi tenaga medis atau dokter di Puskesmas di Pijay hasil uji Laboratoriuam Universitas Syiah Kuala Banda Aceh juga dinyatakan positif .

Kini yang bersangkutan harus menjalani isolasi mandiri kediaman pribadinya.

Toilet Pintar di Jepang Dibuat Tembus Pandang, Malam Hari Bisa Terangi Taman

Juru bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Pijay, Eddy Azwar SKM MKes kepada Serambinews.com, Selasa (18/8/2020) mengatakan kasus pertama terpapar Covid-19, yaitu dua warga Pijay.

Yaitu dokter atau tenaga medis di salah satu Puskesmas saat ini sedang menjalani isolasi mandiri dikediamannya.

"Tenaga medis dengan usia 29 tahun ini mempunyai riwayat perjalanan bolak balik keluar daerah, yaitu Lhoksemawe.

Dan pihak tim gugus telah melakukan pemeriksaan selama dua kali dengan hasil reaktif sehingga yang bersangkutan melakukan pemeriksaan swab di Laboratorium Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dengan hasil juga positif pada Sabtu (15/8/2020)," ujarnya.

Suami Pasang CCTV di Rumah, Betapa Terkejut Ternyata Begini Tingkah Laku Istrinya

Adapun pasien yang positif Covid-19 asal Kecamatan Meurah Dua yang meninggal dunia dengan usia 60 tahun sejak Kamis (13/8/2020) lalu.

Pihak keluarga diboyong ke RSUD Pijay dan setelah dilakukan rapid test ternyata reaktif sehingga pihak RSUD langsung merujuk ke Banda Aceh atau RSUZA.

Selang satu hari kemudian atau usai Shalat Jumat (14/8/2020) sekira pukul 13.30 WIB pasien tersebut meninggal dunia.

Dua hari kemudian barulah diketahui hasil swab bahwa almarhum terpapar Covid-19.

Meski belakangan diketahui, pihak tim gugus Covid-19 Pijay telah meminta masyarakat yang melakukan pemakaman atau yang berbaur dengan jenazah untuk dilakukan rapid test sejak Senin (17/8/2020) dan hari ini.

Seorang ASN Menangis, Lalu Berlutut di Hadapan Bupati Aceh Utara usai Upacara HUT RI

Rapid test untuk 25 orang ini guna dipastikan ada atau tidak terpapar virus corona.

"Ternyata hasilnya nonreaktif," ungkapnya.

Sementara itu menyusul hasil swab terhadap salah satu tenaga medis di Puskesmas di Pijay positif Covid-19.

Pihak tim gugus tugas memerintahkan agar pelayanan Puskemas di tutup untuk beberapa hari kemudian.

"Seluruh staf Puskemas, yaitu 55 orang telah dilakukan rapid test di Gedung Tgk Chiek Pante Geulima, Meureudu.

Lima diantaranya dinyatakan reaktif sehingga diperlukan langkah swab kembali untuk memastikan apakah terpapar Covid-19 atau tidak. Ini akan diketahui beberapa hari kemudian," ungkapnya. (*)

Wanita Bercadar Hancurkan Patung Dewa Hindu di Mall, Lalu Sebut Ini Negara Muslim

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved