Tahun Baru Islam 1442 H
Salah Kaprah, 3 Amalan Ini Keliru Dilakukan Umat Islam saat Menyambut 1 Muharram, Termasuk Berdoa
Berikut amalan yang salah kaprah dilaksanakan pada awal 1 Muharram, apa saja?
SERAMBINEWS.COM - Berikut amalan yang salah kaprah dilaksanakan pada awal 1 Muharram, apa saja?
Umat islam akan segera menyambut datangnya tahun baru Islam 1 Muharram 1442 H.
Tahun baru Hijriah 1442 H bertepatan pada hari Kamis, 20 Agustus 2020.
Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam penanggalan Hijriyah.
Bulan Muharram menjadi salah satu bulan penting dan suci bagi umat Islam selain bulan Ramadhan dan Dzulhijjah.
• Dianggap Rentan Kecelakaan, Rangka Beton Sisa Kebakaran di Pasar Inpres Lhokseumawe akan Dirobohkan
• Fakta Gempa Kembar Bengkulu, Terasa Sampai Singapura dan Serpong
1 Muharram memiliki keistimewaan yakni peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah.
Rasulullah SAW juga menyebut Muharram merupakan bulan yang istimewa dan disunnahkan memperbanyak amalan.
Allah SWT menjelaskan dalam Al-Quran bahwa bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan yang disucikan Allah SWT.
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa” (QS. At-Taubah: 36)

• Aktor Legendaris Bollywood Dharmendra Bagikan Video Khusus Film Pertamanya 54 Tahun Lalu
• Kumpulan Ucapan dan Harapan untuk Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, Cocok Dibagikan ke Medsos
Namun saat ini, banyak sekali amalan-amalan yang salah dilakukan ketika menyambut bulan suci Muharram ini.
Berikut adalah beberapa amalan yang keliru yang dilakukan umat islam dalam menyambut tahun baru Hijriyah dilansir oleh rumaysho.com :
1. Doa Awal dan Akhir Tahun Baru Islam
Sebenarnya amalan doa ketika awal dan akhir tahun dalam Islam tuntunannya tidak dari Rasulullah SAW.
Bahkan sama sekali tidak pernah dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, para sahabat, tabi’in dan ulama-ulama besar lainnya.
Anjuran untuk memanjatkan doa awal dan akhir tahun ini juga tidak kita temui pada kitab-kitab hadits atau musnad.
Banyak yang membuat amalan ini tanpa berpedoman pada hadits dari Rasulullah SAW.
Yang lebih parah lagi, fadhilah atau keutamaan doa ini sebenarnya tidak berasal dari Al-Quran.
Memanjatkan doa awal dan akhir tahun tersebut tidak ada pendukung dalil sama sekali dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan juga dari para sahabatnya, begitu pula dari para tabi’in.
Tidak ada satu hadits pun yang mendukungnya dalam berbagai kitab musnad atau kitab hadits.” (Al Bida’ Al Hawliyah, hal. 399).
Dilanjutkan pula oleh Syaikh At Tuwaijiriy di halaman yang sama, “Kita tahu bahwa doa adalah ibadah.
Pengkhususan suatu ibadah itu harus tawqifiyah (harus dengan dalil).
Doa awal dan akhir tahun sendiri tidak ada tuntunan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak pula pernah dicontohkan oleh para sahabat radhiyallahu ‘anhum.”
• Doa Akhir Tahun & Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram: Lengkap dalam Tulisan Arab, Latin, dan Artinya
• Simak, Keutamaan 3 Puasa Sunnah Dianjurkan di Bulan Muharram, Tasuah, Asyura dan Ayyamul Bidh
2. Puasa awal dan akhir tahun
Sebagian orang ada yang mengkhususkan puasa dalam di akhir bulan Dzulhijah dan awal tahun Hijriyah.
Inilah puasa yang dikenal dengan puasa awal dan akhir tahun.
Dalil yang digunakan adalah berikut ini.
مَنْ صَامَ آخِرَ يَوْمٍ مِنْ ذِي الحِجَّةِ ، وَأَوَّلِ يَوْمٍ مِنَ المُحَرَّمِ فَقَدْ خَتَمَ السَّنَةَ المَاضِيَةَ بِصَوْمٍ ، وَافْتَتَحَ السَّنَةُ المُسْتَقْبِلَةُ بِصَوْمٍ ، جَعَلَ اللهُ لَهُ كَفَارَةٌ خَمْسِيْنَ سَنَةً
“Barang siapa yang berpuasa sehari pada akhir dari bulan Dzuhijjah dan puasa sehari pada awal dari bulan Muharram, maka ia sungguh-sungguh telah menutup tahun yang lalu dengan puasa dan membuka tahun yang akan datang dengan puasa. Dan Allah ta’ala menjadikan kaffarot/tertutup dosanya selama 50 tahun.”
Lalu bagaimana penilaian ulama pakar hadits mengenai riwayat di atas:
1. Adz Dzahabi dalam Tartib Al Mawdhu’at (181) mengatakan bahwa Al Juwaibari dan gurunya –Wahb bin Wahb- yang meriwayatkan hadits ini termasuk pemalsu hadits.
2. Asy Syaukani dalam Al Fawa-id Al Majmu’ah (96) mengatan bahwa ada dua perowi yang pendusta yang meriwayatkan hadits ini.
3. Ibnul Jauzi dalam Mawdhu’at (2/566) mengatakan bahwa Al Juwaibari dan Wahb yang meriwayatkan hadits ini adalah seorang pendusta dan pemalsu hadits.

• Ini Keutamaan 3 Puasa Sunnah Dianjurkan di Bulan Muharram, Tasuah, Asyura dan Ayyamul Bidh
3. Memeriahkan Perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriyah
Merayakan tahun baru hijriyah dengan pesta kembang api, mengkhususkan dzikir jama’i, mengkhususkan shalat tasbih, mengkhususkan pengajian tertentu dalam rangka memperingati tahun baru hijriyah, menyalakan lilin, atau membuat pesta makan, jelas adalah sesuatu yang tidak ada tuntunannya.
Karena penyambutan tahun hijriyah semacam ini tidak pernah dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakr, ‘Umar, ‘Utsman, ‘Ali, para sahabat lainnya, para tabi’in dan para ulama sesudahnya.
Yang memeriahkan tahun baru hijriyah sebenarnya hanya ingin menandingi tahun baru masehi yang dirayakan oleh Nashrani.
Padahal perbuatan semacam ini jelas-jelas telah menyerupai mereka (orang kafir).
Secara gamblang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
”Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka”
Rasulullah SAW menyebut bulan Muharram menjadi bulan yang istimewa untuk memperbanyak amalan ibadah, salah satunya dengan berpuasa.
Salah satu amalan sunnah yang dapat dilakukan adalah Puasa Tasu'a dan Puasa Asyura.
Puasa Tasu'a dapat dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram, sementara Puasa Asyura dianjurkan untuk dilaksanakan pada 10 Muharram.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Abdurrahman Al Farid)
artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Inilah 3 Amalan Keliru yang Dilakukan Umat Islam dalam Menyambut 1 Muharram 1442 Hijriyah