Harimau Tak Terlihat Lagi, Warga Kembali Beraktivitas  

Masyarakat Kampung Kuyung, Kecamatan Celala, Aceh Tengah, yang sempat terhenti akibat ‘terteror’ oleh hadirnya kawanan harimau

Editor: bakri
For Serambinews.com
Tim BKSDA Aceh saat menelusuri lokasi ditemukannya bangkai hewan ternak sapi yang diduga menjadi mangsa harimau, Selasa (18/8/2020). 

TAKENGON - Masyarakat Kampung Kuyung, Kecamatan Celala, Aceh Tengah, yang sempat terhenti akibat ‘terteror’ oleh hadirnya kawanan harimau, kini kembali beraktivitas, setelah keberadaan ‘kucing besar’ itu berkeliaran lagi di dekat area permukiman mereka.

Keberadaan kawanan harimau itu sempat membuat warga resah karena dikhawatirkan bisa menjadi sasaran binatang yang dikenal buas tersebut. Bahkan sebelumnya, warga di daerah itu selama beberapa hari, tidak berani beraktifitas menggarap kebunya lantaran takut bertemu dengan kawanan harimau.

Reje (keuchik) Kampung Kuyun Uken, Aramiko, Sabtu (22/8/2020) mengatakan, pihaknya sudah memastikan jika keberadaan kawanan harimau sudah tidak pernah lagi terlihat oleh warga berkeliaran di kawasan Kampung Kuyun Uken. “Selain itu, petugas dari BKSDA serta LSM beberapa hari lalu pernah datang kemari untuk melacak keberadaan kawanan harimau. Tapi setelah ditelusuri di lokasi yang diduga sering terlihat, tidak ada lagi nampak tapak kaki maupun jejak kawanan harimau itu,” ujarnya.

Karena sudah tidak terlihat lagi, lanjut Aramiko, warga sudah berani kembali berkatifitas untuk menggarap areal perkebunan kopi serta tanaman muda yang sempat ditinggal selama beberapa hari sejak adanya kabar munculnya kawanan harimau di dekat kampung itu. “Alhamdullilah, sekarang sudah aman. Warga sudah bisa pergi ke kebun. Walaupun belum masuk masa panen kopi, tapi sebagian petani pergi ke kebun untuk membersihkan lahan kebunya. Atau ada juga yang merawat dan menanam tanaman muda. Tempo hari, ada yang sempat nggak ada yang berani pergi ke kebun,” ungkapnya.

Meski begitu, Aramiko, tetap mengingatkan warganya untuk selalu berhati-hati ketika menggarap area kebunnya. Apalagi, jika lokasi lahan garapan yang berada tidak jauh dari kawasan hutan sehingga sangat rawan bertemu dengan binatang buas. “Mudah-mudahan, kawanan harimau itu, tidak muncul lagi. Jadi, warga disini tetap bisa beraktifitas pergi kebun,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada awal bulan Agustus 2020 lalu, kawanan harimau yang diperkirakann berjumlah tiga ekor, sempat terlihat oleh warga berkeliaran di kawasan Kampung Kuyun Uken. Kawanan harimau, bahkan sempat memangsa ternak sapi peliharaan milik warga.

Sejak kejadian itu, warga tidak berani untuk beraktifitas menggarap lahan kebunya. Sebagian warga yang memiliki hewan ternak, sengaja mengikat hewan peliharaanya di dekat rumah maupun pemukiman agar terhindar dari sasaran kawanan harimau yang sempat berkeliaran di dekat kampung itu.(my)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved