Berita Pidie Jaya

Lansia Non Produktif di Pijay Terima Paket Bedah Kamar, Sebelumnya Tidur Beralas Tikar & Kardus

Pengecekan tim ke lokasi selama empat tahun terakhir terungkap kebanyakan kebanyakan para lansia fakir miskin. Tidur beralas tikar dan kardus

Penulis: Idris Ismail | Editor: Nur Nihayati
Dok Dinsos Pijay
Kepala Dinas Sosial Pidie Jaya, Rapiati SE (dua kanan) menyalurkan bantuan paket bedah kamar bagi salah satu dari 100 penerima wanita Lansia, Selasa (25/8/2020) di Dinas setempat. SERAMBINEWS.COM/Dokumen Dinsos Pijay 

Pengecekan tim ke lokasi selama empat tahun terakhir terungkap kebanyakan kebanyakan para lansia fakir miskin.
Tidur beralas tikar dan kardus

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Sebanyak 100 wanita Lanjut Usia (Lansia) di delapan kecamatan di Pidie Jaya (Pijay) menerima paket bendah kamar.

Bantuan itu untuk lansia non produktif.

Paket bedah kamar ini diserahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Sosial (Dinsos) setempat, Selasa (25/8/2020).

"Penyaluran bantuan dari sumber Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) 2020 tersebut disalurkan oleh tim dari Dinsos," sebut kepala Dinsos Pijay, Rapiati SE kepada Serambinews.com, Selasa (25/8/2020).

Dirincikan Rapiati, dalam setiap paket bantuan bedah kamar yang diberikan itu terdiri 13 item.

Yaitu, kasur springbed, bantal, sarung bantal, sprey, ranjang, dispenser, galon, jam dinding.

Lalu meja mini, peralatan makan minum, perlengkapan ibadah, serta kelambu.

Pada intinya, penyaluran bantuan bagi para Lansia ini sebagai wujud kepedulian Pemkab Pijay kepada masyarakat miskin atau warga non roduktif yang selama ini tinggal dengan fasilitas serba minim.

Pertamina Rugi 11 Triliun, Komisaris Utama Ahok Dicibir Netizen Hingga Trending Topik di Twitter

Tak Jadi Cair Hari Ini, Berikut Jadwal Terbaru Pencairan Subsidi Gaji untuk Karyawan Swasta

Presiden ke Aceh, Aliansi Buruh akan Gelar Aksi di Depan Gedung DPRA

Menurut Rapiati, dari hasil pengecekan tim ke lokasi selama empat tahun terakhir terungkap kebanyakan kebanyakan para lansia fakir miskin.

Tidur beralas tikar dan kardus seadanya.

Sehingga pihak pemerintah terenyuh untuk melakukan program peduli Lansia ini untuk diberikan bantuan yang layak dan menyentuh secara langsung," sebutnya.

Dalam program bedah kamar Lansia non produktif ini pihak Pemkab mengalokasikan dana sebesar Rp 485 juta yang bersumber dari Dana Otononi Khusus Aceh (DOKA) 2020.

Diakui Rapiati dari hasil pendataan masih banyak atau ribuan jiwa Lansia non produktif di 222 gampong yang patut mendapat perhatian serupa.

Karenanya pihak Dinsos Pijay tetap mengalokasikan dana peduli ini agar perhatian kepada fakir lansia ini tidak luput dari perhatian pemerintah.

"Ke depan Pemkab terus melakukan program ini maka kepada yang belum mendapatkan bantuan ini agar dapat bersabar," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved