Pegasing Disapu Tornado
Tornado Sapu Kecamatan Pegasing, Lima Rumah dan Kantor Desa Rusak
Sementara itu, dalam video berdurasi sekitar 1,5 menit yang direkam oleh salah seorang warga Pegasing, memperlihatkan amukan angin tornado.
Penulis: Mahyadi | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Musibah angin putting beliung yang melanda dua kampung di Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Selasa (25/8/2020) sekira pukul 17.30 WIB menyebabkan lima rumah serta satu kantor desa rusak.
Selain itu, satu warga luka-luka sehingga harus dilarikan ke RSU Datu Beru Takengon.
Kasi Kedaruratan BPBD Aceh Tengah Iqbal ST yang dihubungi Serambinews.com, menyebutkan, jumlah rumah yang rusak tersebut, masih bersifat sementara karena belum semua bisa terdata.
“Sampai dengan malam ini, kami masih melakukan pendataan di lapangan. Tapi karena cuaca sudah mulai gelap sehingga belum bisa semua terdata,” kata Iqbal.
Menurut Iqbal, dampak terjangan angin puting beliung di Kampung Jurusen, menyebabkan empat unit rumah warga rusak parah, serta kantor desa di kampung itu, juga rusak lantaran tersapu angin tornado.
“Satu rumah lagi di Kampung Kute Lintang. Itu pun kondisinya rusak parah,” kata Iqbal.
• VIDEO Kodim Simeulue Hadirkan Pustaka Keliling Sembari Sosialisasi Pencegahan Covid-19
• FOTO – Pecahkan Rekor Dunia, Raphael Domjan Melompat Dengan Parasut Dari Pesawat
• Aceh Tamiang Lanjutkan Proses Pemekaran Tiga Kampung
Pasca kejadian, lanjut Iqbal, petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Aceh Tengah, langsung mendirikan tenda darurat untuk warga yang rumahnya rusak.
“Sebagian petugas kami, ada yang masih melakukan pendataan untuk memastikan berapa jumlah rumah yang rusak,” jelasnya.
Ketika ditanya, adanya korban luka dalam kejadian itu, Iqbal, membenarkan informasi tersebut, namun belum bisa memastikan kondisi korban karena langsung dilarikan ke RSU Datu Beru, Takengon.
“Betul, memang ada satu warga yang dibawa ke rumah sakit. Cuma, kami juga belum memonitor kondisinya karena masih sibuk di lapangan,” sebut Iqbal.
Sementara itu, dalam video berdurasi sekitar 1,5 menit yang direkam oleh salah seorang warga Pegasing, memperlihatkan amukan angin tornado.
Dibarengi hujan deras, angin yang membentuk pusaran dari langit, menyapu pemukiman warga. Atap seng rumah warga beterbangan.
Dalam video itu, beberapa warga sempat berteriak sembari mengeluarkan kalimat seakan ingin mengusir pusaran angin puting beliung agar menjauh dari kampung itu.
“Suruut, suruut, jaraak, jaraak (jauh-jauh),” kata warga tersebut.(*)