Berita Nagan Raya
Di Nagan Raya, Belajar SMP dan SMA Masih Daring, Proses Belajar Tatap Muka SD Bahas Persiapan
Sekolah dengan pembelajaran daring (online) untuk SMP/MTs dan SMA/MA/SMK di Nagan Raya hingga Rabu (26/8/2020) masih berlanjut...
Penulis: Rizwan | Editor: Jalimin
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Sekolah dengan pembelajaran daring (online) untuk SMP/MTs dan SMA/MA/SMK di Nagan Raya hingga Rabu (26/8/2020) masih berlanjut.
Pembelajaran daring dilakukan menyusul ditutup sekolah tatap muka karena meninggkat kasus paparan Covid-19 di kabupaten itu.
Untuk sekolah daring SMP dan SMA/SMK akan berlangsung hingga 31 Agustus, sedangkan MTs dan MA akan berlangsung hingga 5 September 2020.
“Setelah 14 hari sekolah daring akan kembali dievaluasi,” kata Plt Kadis Pendidikan Nagan Raya, Irwan MSi kepada Serambinews.com, Rabu (26/8/2020).
Menurutnya, pengalihan kembali ke daring karena meningkat kasus paparan Covid-19 di Nagan Raya.
Namun bila ke depan tidak ada peningkatan kasus dipastikan akan kembali pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Nagan Raya, Dr Khairan juga mengatakan, siswa SMA/SMK di wilayah Nagan Raya masih sekolah daring.
Terhadap dewan guru di SMA/SMA di wilayannya tetap masuk ke sekolah untuk mengendalikan anak didik sekolah daring.
“Kita ikut gugus tugas. Untuk sekolah daring sejauh ini lancar,” kata Khairan.
Sementara itu, Plt Kadis Pendidikan Nagan Raya, mengadakan pertemuan dengan sejumlah kepala UPTD, Rabu (26/8/2020).
Pembahasan terhadap kesiapan dalam rangka pembukaan sekolah tatap muka untuk SD/MI yang direncanakan pada 14 September 2020 mengacu kepada surat empat menteri.
Terhadap kepastian sekolah tatap muka SD akan diputuskan dalam waktu dekat sambil melihat perkembangan kasus Covid di wilayah Nagan Raya.
Namun sejauh ini SD/MI masih sekolah daring (online) yang tahun ajaran sekolah dimulai 13 Juli 2020 lalu.
“Kita lakukan rapat termasuk persiapan. Sebab sekolah tatap muka SD atau MI harus menerapkan protokol kesehatan. Maka SD atau MI harus siap hal itu,” kata Irwan.