Berita Aceh Barat
Pelabuhan Jetty Ujung Karang Rusak Dihantam Kapal Pengangkut Tiang Pancang, DPRK Minta Diperbaiki
Pelabuhan Jetty Ujung Karang Meulaboh Aceh Barat rusak dihantam kapal pengangkutan tiang pancang. Anggota DPRK Aceh Barat meminta pihak penanggung
Penulis: Sadul Bahri | Editor: M Nur Pakar
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Pelabuhan Jetty Ujung Karang Meulaboh Aceh Barat rusak dihantam kapal pengangkutan tiang pancang.
Anggota DPRK Aceh Barat meminta pihak penanggung jawab pengelola untuk segera memperbaikinya.
Kerusakan Pelabuhan Jetty Meulaboh di Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan, menyebabkan kapal tidak ada yang berani merapat.
Dikhawatirkan akan merusak dinding kapal, karena besi-besi yang sudah keluar dari coran bibir dermaga.
“Kerusakan bibir dermaga dan patahnya tiang penyangga akibat benturan kapal pengangkut tiang pancang," ujar Bustamam, anggota DPRK Aceh Barat kepada Serambinews.co, Rabu (2/9/2020).
Dia mengatakan kapal penumpang atau feri tidak bisa merapat lagi.
Apalagi, penumpang harus mengeluarkan biaya dilansir boat nelayan.
Dikatakan, para penumpang harus mengeluarkan biaya dua kali.
Pertama saat melakukan perjalanan seperti penumpang dari pulau Simeulue.
Kemudian, setiba di pelabuhan ini tidak bisa langsung ke daratan.
Akan tetapi harus menggunakan boat nelayan yang tentu harus mengeluarkan biaya, katanya.
• 7 Pegawai Kemenag Aceh Barat Negatif Covid-19, Satu Orang Positif Dirawat di Banda Aceh
• VIDEO - Melihat Makam Pahlawan Nasional Teuku Umar di Aceh Barat
• 7 Putra Terbaik Aceh Barat Berhasil Selesaikan Program MDP PT Mifa Bersaudara
Dia menjelaskan kerusakan pelabuhan tentu sangat merugikan daerah dan masyarakat.
Seharusnya dengan adanya pelabuhan, bisa menambah menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD).
Dia meminta pihak yang bertanggung jawab agar segera memperbaikinya.
“Kerusakan pelabuhan Ujung Karang Meulaboh harus segera diperbaiki,” tegas Bustamam yang juga Ketua Komisi III DPRK Aceh Barat.
Sedangkan Direktur PD Pakat Beusare Aceh Barat, Fajar Hendra Irawan menjelaskan pelabuhan dimanfaatkan oleh perusahaan pengangkut tiang pancang.
Dikatakan, mereka telah lebih awal membuat surat perjanjian.
Dimana, PT IOT siap \bertanggung jawab atas kerusakan pelabuhan Jetty Ujung Karang.
Jika terjadi kerusakan dalam aktivitas pembongkaran dan pengangkutan tiang pancang.
Dalam kondisi kerusakan bibir dermaga, pihak PD Pakat Beusare sedang menunggu realisasi perbaikan dari pihak PT IOT.
Dikatakannya, dalam pertemuan dengan DPRK dan PT IOT sudah ada kesepakatan.
Dimana, perusahaan pengangkut tiang pancang akan memperbaiki pelabuhan yang rusak itu.
“Sejauh ini biaya sandar kapal sejak pemanfaatan pelabuhan tersebut juga belum ada untuk daerah," jelas Fajar Hendra Irawan..
Padahal, katanya, semua invoice telah diserahkan kepada PT IOT, salah satunya biaya sandar kapal.
Tetapi, sejak bibir dermaga rusak, tidak ada kapal yang bersandar.
Sehingga untuk sementara waktu, memilih untuk tidak bersandar di pelabuhan, katanya..(*)