Banyak Pengusaha Angkutan Membangkang, Lakukan Bongkar Muat di Area Terlarang
Banyak pengusaha angkutan truk di Meulaboh membangkang dengan tetap melakukan aktivitas bongkar muat barang di area terlarang
MEULABOH - Banyak pengusaha angkutan truk di Meulaboh membangkang dengan tetap melakukan aktivitas bongkar muat barang di area terlarang. Padahal pembongkaran barang dari truk roda 10 hanya boleh dilakukan di gudang yang disediakan Pemkab setempat, tepatnya di Gudang Meureubo, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat.
Hal itu diungkapkan Kabid Darat Dinas Perhubungan Aceh Barat, Suriadi kepada Serambi, Rabu (2/9/2020). "Pembongkaran liar di daerah terlarang masih saja terjadi, dan ini berdasarkan temuan kami hampir setiap harinya. Padahal pengusaha sudah diimbau untuk tidak membongkar muatan truk di depan toko-toko," ungkapnya.
Dijelaskan, Dishub hanya bisa mengingatkan, karena yang berhak menindak angkutan tersebut adalah pihak kepolisian. Sementara operasi gabungan tidak bisa dilakukan setiap hari secara bersama, sebab harus melibatkan banyak pihak termasuk Polisi Militer (POM).
Saat razia bersama, kata Suriadi, pihak kepolisian akan melakukan tilang bagi yang pelanggar sebagai sanksi atas perbuatannya. "Kami berharap kepada pihak pengusaha agar punya kesadaran untuk melakukan pembongkaran pada tempat yang sudah disediakan," harap Suriadi.
Pihaknya akan melakukan penertiban bersama tim terhadap angkutan yang melanggar aturan bongkar muat. Dengan penertiban tersebut, diharapkan jumlah pelanggar semakin sedikit bahkan hilang. Sebab aktivitas tersebut selain mengganggu lalu lintas juga membahayakan pengguna jalan lainnya.
Lebih lanjut, Kabid Darat Dinas Perhubungan Aceh Barat, Suriadi mengungkapkan bahwa pelanggaran yang dilakukan selama ini oleh pengusaha/sopir truk bertujuan untuk mencari keuntungan semata. Pembongkaran langsung di depan pertokoan untuk menghindari ongkos bongkar muat.
"Ada banyak pengusaha yang membongkar langsung di pertokoannya, supaya tidak bayar ongkos bongkar muat. Namun tidak sedikit juga pengusaha yang patuh aturan dengan membongkar di Gudang Meureubo," pungkasnya.(c45)