Berita Lhokseumawe

Ini Efek dan Kerugian Akibat Pipa Induk PDAM Bocor di Jalan Nasional Kawasan Lhokseumawe

Akibat kebocoran yang sudah terjadi sekitar satu pekan tersebut, maka membuat rusaknya badan jalan dan juga terjadinya genangan air yang mengganggu...

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS/SAIFUL BAHRI
Air tergenang akibat kebocoran pipa. Para pemuda menutup lubang jalan dengan karung berisi pasir. 

Akibat kebocoran yang sudah terjadi sekitar satu pekan tersebut, maka membuat rusaknya badan jalan dan juga terjadinya genangan air yang mengganggu masyarakat yang melintas. Efek lainnya, volume air yang diterima sekitar 500-an pelanggan di kawasan ujung Kota Lhokseumawe, berkurang.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Pipa induk sebesar 12 inci milik PDAM Tirta Mon Pase Aceh Utara yang terletak di Jalan Nasional Medan-Banda Aceh, tepatnya di kawasan Uteunkot, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, bocor.

Akibat kebocoran yang sudah terjadi sekitar satu pekan tersebut, maka membuat rusaknya badan jalan dan juga terjadinya genangan air yang mengganggu masyarakat yang melintas.

Efek lainnya, volume air yang diterima sekitar 500-an pelanggan di kawasan ujung Kota Lhokseumawe, berkurang.

Disamping kerugian juga dialami PDAM sendiri, dengan terbuang air yang diperkirakan mencapai 10 ton per jam.

Direktur PDAM Tirta Mon Pase Aceh Utara, Zainuddin Rasyid, Jumat (4/9/2020), mengakui adanya kebocoran pipa induk di lokasi tersebut.

Menurutnya, kebocoran sudah terjadi sekitar satu pekan lalu.

Plt Gubernur Aceh Harapkan Prodi Arsitektur Unsyiah Terus Lahirkan Generasi Bermutu dan Inovatif

Sedangkan untuk proses perbaikan, pihaknya harus terlebih dahulu mengirim surat pemberitahuan ke Balai Besar dan Satker Pelaksanaan Jalan Wilayah I Provinsi Aceh, untuk pembongkaran badan jalan.

"Surat pemberitahuan sudah kita kirim dan sesuai rencana, proses perbaikan akan kita mulai Sabtu besok," pungkasnya.

Terkait efek akibat kebocoran pipa induk tersebut, menurut Zainuddin, memang tidak sampai membuat suplai air ke ribuan pelanggan di Kota Lhokseumawe terhenti.

"Cuma volume air yang diterima pelanggan kecil. Tapi itu pun hanya bagi pelanggan di ujung pusat perkotaan. Jumlahnya pun hanya sekitar 500-an pelanggan," katanya.

Disamping itu, diakuinya akibat kebocoran tersebut, menyebabkan badan jalan tergenang.

Lalu adanya kerugian dari pihak PDAM, yakni berupa terbuang air dari titik bocor.

"Kita perkirakan, air yang terbuang sekitar 10 ton per jam. Bila harga air satu ton Rp 4.500, maka satu jam, adanya kerugian sebesar Rp 45 ribu," pungkasnya. (*)

77 ASN Pemkab Aceh Tengah Terima SK Naik Pangkat

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved