Ini Pengakuan Pria di Aceh Utara yang Merudapaksa Anak Tirinya

Laporan Jafaruddin | Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polres Aceh Utara sudah mengirim Surat Pemberitahuan Dimulai Penyidikan (SPDP) kasus rudapaksa dengan pelaku pria berusia 58 tahun. 

Ia merudapaksa anak tirinya, sebut saja Bunga (14), warga dari salah satu kecamatan di Aceh Utara.

Kasus rudapaksa itu terjadi berulangkali terhadap bocah tersebut saat ia masih duduk di bangku kelas III SD. Sedangkan kini bocah tersebut sudah duduk di kelas IV. 

Pelaku diringkus polisi pada 1 September 2020. Kini Penyidik sudah mulai merampungkan berkas kasus tersebut untuk dilimpahkan ke jaksa, karena semua saksi yang dibutuhkan untuk proses penyelidikan kasus itu sudah diperiksa. 

“Pemeriksaan saksi-saksi sudah kami lakukan sebelumnya, mulai korban, keluarga korban dan juga tersangka,” ujar Kapolres Aceh Utara AKBP Tri Hadiyanto melalui Kasat Reskrim AKP Rustam Nawawi kepada Serambinews.com, Selasa (8/9/2020). 

Dalam pemeriksaan, korban mengaku telah diperkosa ayah tirinya itu sejak tahun 2017, namun hal itu dibantah oleh pelaku.

Pelaku  mengaku hal itu baru dilakukannya sejak Mei 2020 hingga akhir Agustus 2020.

“Tersangka mengaku melakukan hal itu saat siang dan malam hari, ketika suasana sedang sepi. Bahkan tersangka mengaku melakukannya saat istrinya atau ibu korban sedang tertidur,” ujar Kasat Reskrim.  

Dalam kasus ini, penyidik mengamankan barang bukti berupa pakaian korban dan hasil visum.

Pelaku dijerat dengan Qanun Jinayah Pasal 50 yang ancaman hukumannya sampai dengan 150 bulan kurungan atau 12 tahun lebih.(*)

• Pria Tua Bunuh dan Kubur Istri di Bawah Ranjang, Pertengkaran Berawal Saat Pelaku Pulang dari Sawah

• 2 Tentara Myanmar Mengaku Terlibat Pembantaian Muslim Rohingya 2017, Kubur Mereka di Kuburan Massal

• Sang Juara UFC Khabib Nurmagomedov Tegaskan Tak Tertarik Lawan Ulang  Conor McGregor 

• 1,6 Juta Pekerja Gagal Terima Bantuan Subsidi Gaji dari Pemerintah, Ini Penyebabnya

• Ketua DPRD Lebak yang Meninggal saat Bareng Wanita di Hotel Diduga Sakit, Keluarga Tolak Otopsi