Berita Pidie

Produksi Kopi di Pidie tak Bisa Penuhi Kebutuhan Lokal, Segini Hasilnya Perhektare Pertahun

Produksi kopi di Pidie sangat rendah sehingga tidak cukup untuk pemasaran tingkat lokal.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS/BUDI FATRIA
Istri Plt Gubernur Aceh, Dyah Erti Idawati ikut memeriahkan lomba panen kopi dalam rangkaian acara Gayo Alas Mountain Festival (GAMIFest) tahun 2019, di Bener Meriah. Foto direkam, Minggu (24/11/2019). 

Laporan Muhammad Nazar | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Produksi kopi di Pidie sangat rendah sehingga tidak cukup untuk pemasaran tingkat lokal.

Untuk mencukupi kebutuhan kopi di pasaran lokal, maka harus didatangkan kopi dari Aceh Tengah.

"Produksi kopi di Pidie hanya 799 kilogram (kg) perhektare pertahun. Idealnya, produksi kopi 1,3 ton lebih pertahun perhektare," jelas Kepala Distanpan Pidie, Ir Sofyan, melalui Kabid Perkebunan, Saiful Bahri SP MSi kepada Serambinews.com, Senin (7/9/2020).

Ia menyebutkan, rendahnya produksi kopi jenis robusta di Pidie akibat tanaman kopi rata-rata telah tua dan juga diserang hama.

Kecuali itu, lanjut Saiful Bahri, petani kopi tidak serius merawat tanamannya dan belum menggunakan peralatan teknologi secara sempurna.

Distan Aceh Kembangkan Program IP-300 di 300 Ha Lahan Petani Abdya, Bantuan Benih Telat Diberikan

Kasus Covid-19 Meningkat, Bupati Aceh Jaya T Irfan TB Minta Masyarakat Taat Protokol kesehatan

Ini Kegiatan Hari Pertama Sekolah Tatap Muka di Aceh Utara, Siswa Fokus Bersihkan Ruang Kelas

"Sehingga diperlukan pelatihan lapangan kepada petani kopi di Tangse, Mane, dan Geumpang. Sebab, tiga daerah itu memang sentra kopi di Pidie," ujarnya.

Kabid Perkebunan ini mengungkapkan, pada tahun 2020, Distanpan Pidie mengembangkan kopi robusta seluas 145 hektare di Tangse dan Geumpang.

Untuk Tangse, sebutnya, seluas 120 hektare meliputi Gampong Pulo Mesjid 50 hektare, Blang Pandak 45 hektare, dan Krueng Meriam 25 hektare.

Sedangkan di Geumpang seluas 25 hektare yang dipusatkan di Gampong Pucok.

"Rencananya, program itu akan dieksekusi bulan ini. Kita akan memberikan pelatihan terhadap petani dengan tutor dari Distanpan Pidie dan Aceh Tengah," pungkas Saiful Bahri.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved