Luar Negeri
Depresi Karena Suami Meninggal 2 Tahun Lalu, Nenek 94 Tahun Loncat dari Lantai 9 Sebuah Bangunan
Seorang nenek yang beusia 94 tahun tewas bersimbah darah setelah melompat dari lantai sembilan karena depresi setelah ditinggal suami dua tahun lalu.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM – Seorang nenek yang beusia 94 tahun tewas bersimbah darah setelah melompat dari lantai sembilan.
Nenek itu melompat dari apartemennya di Gurugram, India.
Menurut sumber, dikutip dari India Today, Jumat (11/9/2020), nenek yang diidentifikasi sebagai Urmila Advani itu mengalami depresi.
Wanita lanjut usia yang alami depresi tersebut karena ditinggal mati oleh suaminya, sekitar dua tahun lalu.
Karena itu, ia melompat dari kediamannya di Central Park-2, Sektor 48, Gurugram, India.
Inspektur polis, Dinesh Yadav mengatakan bahwa Urmila Advani adalah seorang pensiunan guru.
Suaminya Arjun Advani meninggal dua tahun lalu. Dia sangat tersiksa dan depresi dengan keadaan ini.
• Heboh Chat Grup WA Mahasiswa Kaya Bersaing untuk Tiduri Mahasiswi Termiskin, Nama Kampus Tercoreng
• Kecewa Kalah Main Game Online, Seorang Bocah Lelaki Bunuh Rekannya Wanita Berusia 10 Tahun
"Pada Senin (7/9/2020) pagi, putranya Anil pergi jalan-jalan. Saat menantu dan cucunya berada di kamar mereka, Urmila keluar dari kamarnya menuju balkon dan melompat.
Warga sekitar menemukan tubuh Urmila tergeletak dan bersimbah darah," katanya.
Polisi itu mengatakan bahwa penyelidikan awal telah mengungkapkan kalau wanita tua itu melompat sendiri dari bangunan tersebut.
"Penindakan selanjutnya akan dilakukan berdasarkan fakta yang terungkap dalam penyidikan. Jenazah sudah dilakukan postmortem dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga," kata polisi.
Dalam hal ini, kepolisian setempat telah mendaftarkan kasus bedasarkan KUHP India Bagian 174 tentang bunuh diri.
Nenek 90 tahun diperkosa
Sementara itu, nasib tragis juga dialami oleh seorang wanita lanjut usia (lansia) yang berumur 90 tahun.
Ia diculik dan diperkosa secara brutal oleh seorang pria di Chhawla, daerah Nazafgarh Delhi, Inda pada Senin (7/9/2020).
• Paman dan Keponakan Tewas Dibunuh Satpam Perumahan di Padang, Pelaku Ngaku Sakit Hati Sering Diejek
• Pria Tua Bunuh dan Kubur Istri di Bawah Ranjang, Pertengkaran Berawal Saat Pelaku Pulang dari Sawah
Melansir dari India Today, Rabu (9/9/2020), menurut nenek tersebut, dia sedang menunggu penjual susu sekitar jam 5 sore waktu setempat.
Kamudian pelaku datang dan mengatakan kepadanya bahwa penjual susu yang biasa tidak berjualan.
Sehinhga pelaku mengajak nenek tersebut ke tempat dia bisa mendapatkan susu.
Pelaku yang diidentifikasi bernama Sonu (33), kemudian membawa nenek tersebut ke kebun pertanian dan memperkosanya secara brutal.
Nenek tua itu terus menangis dan memohon bahwa dirinya adalah seorang nenek yang sudah tua rentan.
Namun Sonu tidak menghiraukan dan tetap melakukan aksi bejatnya itu.
Bahkan pelaku melakukan itu secara brutal ketika si nenek mencoba untuk melawan dan melindungi dirinya sendiri.
Pelaku juga memperkosa wanita tua itu berulang kali dalam satu waktu.
Saat wanita itu berteriak minta tolong, penduduk desa setempat yang lewat mendengar jeritannya dan berlari untuk membantunya.
Mereka menangkap Sonu dan memanggil pihak kepolisian setempat.
Wanita itu ditemukan berdarah dan mengalami trauma ekstrim.
• Pasangan Lesbian di India Pulang Kampung, Orangtua Menerima dan Menolak, Warga Terkejut
• Minta Surat Bebas Covid-19, Perawat Diperkosa Oleh Inspektur Kesehatan Usai Jalani Karantina
Penduduk setempat memanggil putra si nenek dan dari sana polisi membawa korban untuk dilakukan visum dan pemeriksaan lanjutan.
Laporan pemeriksaan medisnya mengungkapkan beberapa luka dan memar di tubuhnya, terutama di bagian area vitalnya.
Sementara itu, Kepolisian Delhi telah mendaftarkan kasus ini di bawah Bagian 376 (serangan seksual) dan 323 (menyebabkan luka secara sukarela) dari KUHP India.
Pelaku berhasil dibekuk oleh kepolisian dan ditahan di dalam sel penjara sampai pengadilan memtuskan perkara.
Pelaku tinggal di desa Rewla Khanpur, New Delhi, India.
Mendengar kejahatan tersebut, Komisi Perempuan Delhi (DCW) telah mendampingi korban sejak saat itu.
Kepala DCW, Swati Maliwal dan anggotanya, Vandana Singh, bertemu dengan korban di rumahnya di Chhawla pada Rabu (9/9/2020).
• Penerbangan Dibatalkan, Polisi Usir Seorang Ayah dari Pesawat Agar Pakaikan Masker untuk Anaknya
• Sopir Ambulans Perkosa Gadis Positif Corona Saat Menuju Rumah Sakit, Korban Dibawa ke Tempat Sepi
Kepala DCW Swati Maliwal mengatakan bahwa, dari seorang gadis berusia enam bulan hingga seorang wanita berusia 90 tahun, tidak ada yang aman di Delhi.
“Mereka tidak aman. Jenis trauma yang harus dihadapi wanita ini dengan jelas menunjukkan bahwa para pelaku kejahatan ini bukanlah manusia,” katanya.
“Saya bertemu wanita itu hari ini, dia adalah wanita yang sangat pemberani. Kami akan memastikan dia mendapatkan keadilan.
Kasus ini perlu diproses dengan cepat dan keadilan harus diberikan dalam waktu enam bulan," pungkasnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)