Ikon Kuala Simpang
Tugu Selamat Datang Kualasimpang jadi Ikon Baru Objek Wisata yang Digemari Warga
Jangan sampai tugu yang sudah menjadi ikon daerah kita terlihat kumuh dan jorok. Sebagai warga Aceh Tamiang, ada tanggung jawab kita menjaga kelestari
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmad Wiguna I Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Tugu Selamat Datang Kota Kualasimpang yang berdiri sejak tiga tahun lalu telah menjadi ikon baru Aceh Tamiang.
Tidak hanya menjadi sasaran objek selfie, tugu berukuran raksasa ini pun menjadi tempat favorit pernikahan.
Sesuai tulisan Selamat Datang di Kualasimpang yang tertera, tugu ini langsung menyapa setiap orang yang datang ke Aceh Tamiang. Ukurannya yang besar dan letaknya yang cukup strategis dengan memanfaatkan lereng dataran tinggi menjadikannya sebagai objek yang memiliki daya tarik tersendiri.
Seiring waktu berjalan, tugu yang diresmikan 28 Desember 2017 ini telah menjadi salah satu destinasi wisatawan.
Masyarakat lokal memanfaatkan areal ini untuk sekadar menghabiskan waktu di sore hari dan berfoto ria. Lokasi ini pun mulai sering dijadikan objek foto pernikahan.
“Tugu ini sudah semacam ikon Aceh Tamiang. Rasanya belum lengkap datang ke Aceh Tamiang kalau belum berfoto di tempat ini,” kata Kabag Humas Setdakab Aceh Tamiang, Agusliayana Devita, Jumat (11/9/2020).
Sebagai bentuk kepedulian atas tugu ini, Devi secara khusus memboyong sekira sepuluh orang petugas kebersihan untuk merawat tugu ini pada Jumat (11/9/2020) pagi.
• RSUCM Serahkan Jenazah Gadis Rohingya ke Tim Satgas Pemko Lhokseumawe
• Lama Menghilang, Kim Yo Jong Kembali Muncul dan Ubah Kurikulum TK Korut Jadi Pendidikan Kejayaan
• Lamborghini Produksi Sepeda R5, Harga Setara Mobil Toyota Yaris
Perawatan ini disebutnya bagian dari merawat Aceh Tamiang secara utuh.
“Jangan sampai tugu yang sudah menjadi ikon daerah kita terlihat kumuh dan jorok. Sebagai warga Aceh Tamiang, ada tanggung jawab kita menjaga kelestariannya,” ungkap Devi.
Dalam kegiatan itu, tim kebersihan melukan perawatan di bagian taman yang sebagian mulai ditumbuhi rumput liar. Secara keseluruhan Devi menilai kondisi tugu masih baik dan bersih.
“Yang membuat kami senang, tadi tidak ada ditemukan tulisan-tulisan di bagian tugu (vandalisme). Artinya kepedulian masyarakat kita utuk menjaga tugu ini patut diapresiasi,” ujarnya.
Terpisah, Kadis Lingkungan Hidup Aceh Tamiang, Sayed Mahdi mengungkapkan selama ini pihaknya telah memberikan perhatian khusus terhadap kebersihan areal tugu. Setiap hari kata dia, dua petugas kebersihan dikerahkan untuk merawat tugu itu.
“Kebersihan tugu itu menjadi salah satu prioritas kami. Makanya Senin sampai Sabtu ada dua petugas yang kami kirim untuk bersih-bersih,” tukasnya.(*)