Corona Serang Indonesia

Mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020, Indonesia Juga Batalkan Jadi Tuan Rumah Turnamen Seri Asia

Wabah Covid-19 yang masih berkecamuk di Indonesia, membuat Indonesia mundur sebagai tuan rumah demi kesehatan dan keselamatan bersama.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
BADMINTON INDONESIA
Dua pasangan gand putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, foto di podium juara Indonesia Open 2019, Minggu (21/7/2019). Marcus/Kevin menang dan mempertahankan gelar juara yang mereka raih tahun lalu. 

Wabah Covid-19 yang masih berkecamuk di Indonesia, membuat Indonesia mundur sebagai tuan rumah demi kesehatan dan keselamatan bersama.

SERAMBINEWS.COM - Setelah memutuskan untuk mundur dari perhelatan Piala Thomas dan Uber 2020, Indonesia juga membatalkan pengajuan diri sebagai tuan rumah turnamen seri Asia.

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) awalnya mempertimbangkan Indonesia untuk menjadi tuan rumah tiga turnamen bergengsi, dua lagi yaitu Asia Open I dan Asia Open II.

Kedua turnamen itu masuk kedalam kategori BWF World Tour Super 1000, serta BWF World Tour Finals 2020.

Akan tetapi, wabah Covid-19 yang masih berkecamuk di Indonesia, khususnya DKI Jakarta yang akan menjadi tempat penyelenggaraan ketiga turnamen ini, membuat Indonesia mundur sebagai tuan rumah. 

Ini semua demi kesehatan dan keselamatan bersama.

Masih tingginya angka penyebaran Covid-19 di Jakarta membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) ketat yang akan dimulai hari ini, Senin (14/9/2020).

"Selain karena kondisi Covid-19 di Indonesia, banyak calon negara peserta yang menolak untuk datang ke Indonesia,

Banyak juga negara yang sudah melarang warganya untuk bepergian ke Indonesia," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto sebagaimana dikutip dari Badmintonindonesia.org.

Indonesia Mundur dari Piala Thomas dan Uber Cup 2020 di Denmark, Ungkap Tiga Alasan Utama

Sederet Pebulutangkis Indonesia yang Pernah Menjuari All England Open

Masyaallah, Meskipun Berada di Lautan Lepas, Awak Kapal Tetap Shalat Berjamaah

"Melihat reaksi dari calon negara peserta, BWF kelihatannya akan menarik penawarannya dari Indonesia sebagai tuan rumah turnamen seri Asia.

Oleh karena itu kami mengambil sikap untuk segera membatalkan rencana jadi tuan rumah, " lanjut Budiharto.

PBSI juga telah menulis surat resmi kepada Menpora RI, Zainudin Amali mengenai hal ini, sekaligus membatalkan reservasi gedung yang dipesan untuk penyelenggaraan turnamen.

Sebelumnya BWF merilis enam turnamen di akhir 2020, yaitu Piala Thomas dan Uber 2020 (3-11 Oktober), serta turnamen seri Eropa yang terdiri atas Denmark Open I 2020 (13-18 Oktober 2020) dan Denmark Open II (20-25 Oktober 2020).

"Seandainya Piala Thomas dan Uber 2020 batal diselenggarakan karena banyak negara yang mundur, termasuk sepertinya tim-tim unggulan juga akan mundur, kemungkinan besar turnamen seri Eropa dan Asia juga bisa batal,” ucap Budiharo.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved