Tanggul Sungai Lawe Alas Jebol

Hujan yang mengguyur sebagian wilayah Aceh Tenggara dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan tanggul sungai jebol

Editor: hasyim
SERAMBINEWS.COM/ASNAWI LUWI
Anggota Komisi C DPRK Aceh Tenggara, Ir Pelix Subriyanto (baju putih) Jumat (06/11/2015) meninjau banjir dan jalan amblas di daerah Lawe Alas. 

* Puluhan Ha Sawah Terancam Gagal Panen

KUTACANE - Hujan yang mengguyur sebagian wilayah Aceh Tenggara dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan tanggul sungai jebol. Air yang deras di Daerah Aliran Sungai (DAS) Lawe Alas itu merusak tanggul sepanjang 20 meter lebih. Akibatnya, puluhan hektare lahan pertanian masyarakat di Desa Bambel Gabungan, Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara, terancam gagal panen.

"Sekarang musim penghujan. Kita harus tingkatkan kewaspadaan," ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara, Mohd Asbi ST MM kepada Serambi.

Kata Mohd Asbi ST MM, kondisi saat ini air DAS Lawe Alas mulai berangsur-angsur surut dan mereka sedang mendata kerusakan lahan pertanian akibat tanggung jebol. Seperti diberitakan sebelumnya, sejak dua minggu terakhir, Aceh Tenggara diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Hal ini berpotensi terjadinya bencana banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Lawe Bulan Lawe Alas dan longsor. Kata dia, Aceh Tenggara adalah daerah yang menjadi langganan bencana banjir dan longsor. Kawasan sepanjang DAS Lawe Alas maupun Lawe Bulan, di setiap musim hujan berintensitas tinggi, sangat berpotensi terjadi banjir dan longsor. Masyarakat pun harus lebih meningkatkan kewaspadaan.

Selama ini setiap kali ada hujan intensitas tinggi tidak mampu menampung debit air di DAS Lawe Alas maupun Lawe Bulan. Air sungai pun kerap meluap atau menerjang tanggul sungai.

Secara terpisah, Kepala Desa Bambel Gabungan Nawi SE yang dihubungi Serambi Minggu (13/9/2020)  malam mengatakan, lebih kurang 30 hektare lahan pertanian terancam gagal panen akibat tanggul tersebut jebol.

Kata dia, kalau tidak cepat diatasi akan berdampak ke-8 desa yang ada di Kecamatan Bambel seperti Desa Terutung Megara Asli, Biakmuli Baru, Biakmuli, Pedesi,Terutung Payung Hulu, Terutung Payung Hilir, Tualang Sembilar, Tualang Sembilar Baru. Semuanya itu berada di Kecamatan Bambel. Selain itu juga akan berimbas ke Kecamatan  Bukit Tusam seperti Desa Kuta Lengat Pagan, Mbaksako, Tualang Baru, dan Bambel Baru.

Perbaikan Darurat

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara, Mohd Asbi ST MM mengatakan, tanggul jebol sepanjang 50 meter di Bambel Gabungan itu telah mereka perbaiki secara darurat. Untuk perbaikan permanen membutuhkan waktu lantaran butuh anggaran yang memadai. “Tanggul ini belum bisa dikerjakan secara permanen, karena belum tersedia anggarannya," ujar Mohd Asbi ST MM.(as)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved