Ekowisata
Dandim Aceh Jaya Dukung Pengembangan Ekowisata Hutan Mangrove
Kita akan mendukung segala program ekowisata mangrove di Aceh Jaya dan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan ruang hijau serta meng
Penulis: Riski Bintang | Editor: Ansari Hasyim
lihat foto
Laporan Riski Bintang I Aceh Jaya
SERAMBINEWS.COM, CALANG - Komandan Kodim 0114/Aceh Jaya Letkol Czi Arief Hidayat M Han menyatakan dukungannya terhadap pengembangan Ekowisata Hutan Mangrove di Aceh Jaya.
Hal tersebut disampaikan saat Dandim berkunjung ke lokasi Wisata Hutan Mangrove Aceh Jaya Desa Gampong Baro Sayeung Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya, Selasa (15/9/2020).
Kehadiran Dandim disambut oleh Ketua Ekowisata Mangrove Aceh Jaya Al Hadi bersama perangkat desa setempat.
"Kita akan mendukung segala program ekowisata mangrove di Aceh Jaya dan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan ruang hijau serta mengurangi dampak pemanasan global dan mencegah terjadinya banjir," kata Arief Hidayat.
Dandim juga berpesan kepada pengelola dan perangkat desa serta warga setempat agar selalu menjaga kelestarian ekowisata hutan mangrove tersebut.
• Terapkan Protokol Kesehatan, Pascasarjana UIN Ar-Raniry Yudisium 12 Doktor dan 83 Magister
• Kembali dengan Skuad Lengkap, Persiraja Siap Jajal Kompetisi Lanjutan Liga 1 Tahun Ini
• PSSI belum Hubungi Bek Belanda Keturunan Indonesia di Klub Fiorentina untuk Bela Timnas
"Pesan saya kepada ketua, perangkat desa dan seluruh warga agar menjaga kelestarian hutan mangrove ini," ujar Arief.
Sementara itu Ketua Ekowisata Hutan Mangrove Aceh Jaya Al Hadi kepada Dandim memaparkan seluruh program yang telah dan yang akan dilakukan dalam upaya pengembangan wisata hutan mangrove Aceh Jaya.
"Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Dandim atas kunjungannya," kata Al Hadi.
Sebagaimana diketahui bahwa lokasi Ekowisata Hutan Magrove Aceh Jaya yang berada di Desa Gampong Baro Kecamatan Setia Bakti menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan setiap akhir pekan.
Pengelola menyedian sejumlah unit boat untuk mengangkut wisatawan berkeliling hutan mangrove tersebut.
Bukan hanya sebagai objek wisata, Ekowisata Hutan Mangrove ini sering dijadikan lokasi penelitian oleh mahasiswa pasca sarjana dari dan luar Aceh.(*)
