Nasib Warga Meuria Paloh, Suara Bising Tiap Malam, dan Rumah Bergetar
Ratusan warga yang berada di Dusun C Delima dan Dusun D Keude Baroh, Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe mengeluhka
Ratusan warga yang berada di Dusun C Delima dan Dusun D Keude Baroh, Desa Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe mengeluhkan kebisingan serta getaran dari suara mesin PLTMG Arun 2 PLN UIK SBU Sumbagut. Di mana PLTMG Arun 2 sekarang ini dikelola oleh PT Sumberdaya Sewatama.
Pj Keuchik Meuria Paloh, Heri Safriadi menyebutkan, kondisi ini sudah mulai terjadi sejak beberapa bulan lalu. "Mesin hidup sekitar pukul enam sore hingga malam hari. Jadi, saat itu, warga merasakan kebisingan dan bangunan rumah mereka pun terasa bergetar. Jadi sangat mengganggu kenyamanan warga," ujar Heri.
Menurutnya, terkait kondisi ini, pada Juli 2020 lalu, pihaknya sudah menyurati PT Sumberdaya Sewatama. Pada akhir Juli 2020, sudah ada pertemuan dengan pihak perusahaan. "Dijanjikan dalam dua bulan, pihak perusahaan akan melakukan evaluasi," katanya.
Ketua DPRK Lhokseumawe, Ismail A Manaf menyatakan, pada Rabu (16/9) malam, dirinya langsung turun ke lokasi. "Saat saya tiba di lokasi, benar suara kebisingan sangat mengganggu. Begitu juga saya pegang pintu dan dinding rumah warga, terasa getarnya," ujarnya.
Dia meminta agar pihak perusahan tersebut secepatnya mencari solusi agar warga tidak lagi merasa kebisingan dan getaran terhadap rumah mereka. "Kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Lhokseumawe juga kita minta untuk ikut ambil peran agar persoalan ini bisa secepatnya selesai," pungkas Ismail A Manaf.
Humas PT Sumberdaya Sewatama, Muhammad Paloh, memgaku pihaknya sudah menurunkan tim Konsultannya untuk mengukur tingkat kebisingan dan getaran. "Hasil sementara ini, tingkat kebisingan dan getaran tidak menyalahi aturan Menteri Lingkungan Hidup, karena masuk dalam kawasan industri," katanya.(bah)