Festival Gema Muharram, Dari Lomba Baca Kitab Hingga Dalail Khairat  

Ratusan santri dari 23 kabupaten/kota di Aceh mengikuti Festival Gema Muharram 1442 H di Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunieb, Bireuen. Kegiatan itu ditutup pimpinan dayah, Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop) pada Rabu (16/9/2020).

Rais 'Am Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunieb, Tgk Ihsan Muhammad Ja'far menyebutkan, Festival Gema Muharram merupakan pengembangan kreativitas dan semangat aktivitas belajar santri di setiap even tahunan setelah ujian akhir semester. “Berbagai kegiatan telah berakhir dan ditutup dengan doa serta dalail khairat,” ujar Tgk Ihsan.

Santri di Dayah  Tu Sop berasal dari 23 kabupaten/kota Kabupaten Kota Di Aceh, ada yang dari Sumatera Utara bahkan berasal dari Malaysia. “Gema Muharram dirangkai dengan perlombaan sebagai kegiatan meningkatkan pengetahuan, memberikan daya saing bagi santri. Sehingga, melahirkan generasi terbaik yang mampu bersaing dalam kompetisi yang lebih tinggi," sebut Tgk Ihsan yang juga Ketua Ikatan Penulis Santri Aceh (IPSA).

Ketua Panitia PHBI Gema Muharram Musabaqah Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunieb, Tgk Faizin menjelaskan, sejumlah agenda lomba yang digelar diantaranya lomba qira'atul kutub (baca kitab). Adapun baca kitab yang diperlombakan yaitu kitab Al Mahalli, I'nathut Thalibin, Al Bajuri dan Matan Taqrib.

Selain itu, panitia juga memperlombakan lomba hafalan yaitu hafalan Beit Al Fiyah, Baet Sulam Munaurat (mantiq), Baet Qamsatun Mutun dan Matan Al jurumiah, lomba pidato tingkat tsanawiyah, serta aliyah. Kemudian, lomba Fahmil Kutub (cerdas cermat) serta lomba nasyid grup maupun tunggal (umum) dan terakhir lomba Hafiz 1 Juz Al Qur'an (umum).(yus)