Otomotif

Seorang Pria Tertidur di Mobil Tesla Autopliot Dengan Kecepatan 140 Km/Jam, Langsung Dihukum

Pukulan lain bagi mereka yang menganjurkan banyak keuntungan dari kendaraan tanpa pengemudi. Seorang pria di Kanada telah didakwa karena mengemudi

Editor: M Nur Pakar
Foto: Twitter
Mobil Tesla Autopilot yang diamankan oleh polisi Kanada 

SERAMBINEWS.COM, VANCOUVER - Pukulan lain bagi mereka yang menganjurkan banyak keuntungan dari kendaraan tanpa pengemudi.

Seorang pria di Kanada telah didakwa karena mengemudi dalam kondisi berbahaya.

Dia menghadapi tuntutan hukuman setelah diduga tertidur di belakang kemudi mobil listrik Tesla model Autopilot.

Bahwa kendaraan itu berada pada kecepatan 140 km / jam dengan pengemudi yang tidur di dalamnya mungkin membuat tuntutan terhadap terdakwa menjadi lebih serius.

Insiden itu terjadi di dekat kota Ponoka di Provinsi Alberta Kanada, lansir AFP, Sabtu (19/9/2020).

Dalam tweet yang dikeluarkan oleh departemen kepolisian setempat, penegak hukum dipanggil untuk bertindak ketika mobil itu terlihat.

E-Bike Menakjubkan Dari Jerman, Harganya Setara dengan Mobil Listrik Tesla Model Y

Produsen Mobil AS Tesla Bidik Pasar Mobil Listrik China, Produksi Digandakan

Tesla Tantang Pembuat Video Game Masukkan Game di Mobil AutoPilot

"Alberta RCMP menerima keluhan tentang sebuah mobil yang melaju kencang di Hwy 2 dekat #Ponoka."

"Mobil itu tampaknya mengemudi sendiri, melaju dengan kecepan lebih dari 140 km/jam,"

"Dengan kedua kursi depan bersandar sepenuhnya dan penumpang tampak tertidur," tweet tersebut menginformasikan.

"Sopir menerima dakwaan mengemudi berbahaya dan panggilan pengadilan."

Menurut laporan berita lokal, terdakwa berusia 20 tahun dan batas kecepatan di lintasan mobil adalah 110 km/jam.

"Tidak ada yang melihat ke luar kaca depan untuk melihat ke mana arah mobil itu," kata Sersan Polisi Darrin Turnbull
kepada penyiar publik Kanada CBC.

Mobil Tesla dengan mode Autopilot mengklaim sebagai pilihan berkendara yang aman.

CEO Elon Musk berulang kali mengklaim teknologi tersebut memungkinkan untuk mengatasi insiden yang dapat
disebabkan oleh kesalahan manusia.

Meskipun demikian, disarankan dan diamanatkan oleh undang-undang di banyak tempat.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved