Tampilkan Orang Dewasa Tanpa Busana di Depan Anak-anak, Acara TV Ini Tuai Kontroversi
Acara TV yang mempertontonkan orang dewasa tanpa busana ini syuting di studio Kopenhagen.
Menjelaskan hal tersebut, ada sekitar 90 persen tubuh, ungkap Schow, yang terpampang di media sosial sangatlah sempurna.
Akan tetapi, itu bukanlah hal yang sebenarnya.
"Kita jelas mempunyai lemak berlebih, jerawat, atau rambut. Jadi di usia sedini mungkin, kami akan mengenalkannya ke anak supaya mereka menerima," ujar Schow.
Melansir Metro, dalam Festival Film Denmark pada 2019 tertnyata acara Ultra Strips Down menyabet program terbaik anak.
Produser acara Ultra Strips Down mengatakan, pihaknya memperioritaskan anak-anak.
Juga selalu bertanya apakah keberlanjutan acara tersebut dilanjutkan atau tidak.
Bagi mereka yang tidak nyaman, diizinkan untuk duduk di tempat lainnya.
Namun, menurut Schow hal tersebut belum pernah terjadi selama ini.
Kemudian ada Peter Skaarup, seorang politisi sayap kanan dari Partai Rakyat Denmark, mengungkapkan, terlalu dini untuk anak mempelajari kelamin manusia yang berlawanan jenisnya.
Pada tabloid BT, Peter Skaarup mengatakan, anak-anak ini harus mempelajarinya di waktu yang tepat.
"Mereka harus mempelajarinya di waktu yang tepat. Jadi tak ditampilkan secara vulgar melalui kanal anak," kata Peyer.
Pengakuan model yang telanjang
Ule, seorang model dalam acara tersebut dalam episode rambut dan kulit mengatakan tentang keinginannya ikut berpartisipasi dalam acara kontroversial tersebut.
Diketahui, wanita berumur 76 tahun itu mengungkapkan, banyak orang di Instagram atau laman Facebook merupakan model papan atas.
"Sementara kami yang tampil di sini mempunyai tubuh rata-rata. Jadi saya berharap melihat dan menerima apa pun tubuh kalian," ungkap Ule.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka)
Artikel ini telah tayang di tribunnewswiki.com dengan judul Kontroversi Acara TV Ultra Strips Down, Tampilkan Orang Dewasa Tanpa Busana di Depan Anak-anak