PCR Kontainer Sudah Uji 1.012 Sampel  

Dua unit laboratorium PCR kontainer milik Pemerintah Aceh sejak pertengahan bulan ini mulai melayani uji swab masyarakat terduga Covid-19

Editor: bakri
FOR SERAMBINEWS.COM
Direktur RSUZA Banda Aceh, Dr dr Azharuddin SpOT K-Spine FICS 

BANDA ACEH - Dua unit laboratorium PCR kontainer milik Pemerintah Aceh sejak pertengahan bulan ini mulai melayani uji swab masyarakat terduga Covid-19. Terhitung 15 sampai 22 September 2020, jumlah sampel swab yang diuji coba pada mesin Lab PCR konteiner baru yang ada di RSUZA, sudah mencapai 1.012 sampel.

"Dari jumlah sampel swab yang diuji coba, hasilnya sebanyak 721 orang negatif, 268 orang positif dan 23 sampel lagi hasilnya re-test, harus tes swab kembali," kata Direktur RSUZA, Dr Azharuddin kepada Serambi, Rabu (23/9) di Banda Aceh.

Azhar menjelaskan, sekarang ini pemeriksaan sampel swab masih tahap uji coba, belum operasional. Lab PCR Konteiner itu, katanya, akan sangat membantu pemeriksaan sampel swab terduga covid, yang diswab di RSUZA maupun kiriman dari RSUD kabupaten/kota.

Untuk pengoperasian Lab PCR Konteiner itu, kata Azharuddin, harus ada izin dari Kemenkes. Izinnya saat ini sedang diurus Dinas Kesehatan Aceh. Ada dua unit Lab PCR Konteiner baru yang diadakan Pemerintah Aceh untuk percepatana pemeriksaan swab terduga covid 19 di Aceh. Satu ditempatkan di RSUZA dan satu lagi ditempatkan di Labkes Pemerintah Aceh, di sampaing Kantor PLN Wilayah.

Untuk satu unit mesin swab PCR konteiner bisa memeriksa 1.000  sampel swab terduga Covid-19 per hari. Jumlah sampel yang diperiksa untuk dua unit kontainer itu bisa mencapai 2.000 sampel per hari. Azharuddin mengatakan, dari hasil pemeriksaan uji coba sampel swab yang telah dilakukan pada mesin PCR konteiner yang baru itu, menunjukkan persentase orang yang terinfeksi dan terpapar virus Corona di Aceh masih relatif tinggi.

“Contohnya dari 1.012 sampel swab terduga covid yang kita uji coba pemeriksaannya di Lab PCR Konteiner RSUZA itu, hasil positif sebanyak 268 orang, atau sebesar 27 persen,” kata Azharuddin.

Sementara menurut WHO, satu daerah pengendalian wabah Covid-19 dikatakan sudah terkontrol, jika hasil pemeriksaan persentase swab covid berada di bawah 5 persen. “Untuk Aceh, persentase hasil swab positifnya 27 persen dari 1.012 sampel swab yang diuji coba di PCR konteiner yang baru. Ini pertanda upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di daerah ini, yang dilakukan masyarakat secara mandiri belum maksimal,” ujar Azharuddin.

Karena itu, Azharuddin menyarankan, perlu ditingkatkannya kesadaran masyarakat dalam hal protokol kesehatan. Antara lain pakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak, serta jauhi tempat kerumunan banyak orang.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif yang dimintai penjelasannya terkait izin operasi dua Lab PCR Konteiner RSUZA dan Lab PCR Konteiner Labkes Aceh mengatakan, kedua izin operasi Lab PCR Konteiner itu, sedang diurus di Kemenkes.

“Semua bahan dan persyaratan untuk penerbitan izin operasional Lab PCR Konteiner sudah kita lengkapi dan serahkan ke Kemenkes. Kita harapkan pihak Kemenkes, bisa mempercepat penerbitan izin operasinya, sehingga Lab PCR Konteiner itu, bisa dioperasikan secara maksimal untuk pemeriksaan sampel swab terduga Covid-19,” pungkasnya. (her)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved