Viral Medsos
Detik-detik Bocah Dievakuasi dari Atap Rumah, Meninggal Tersengat Listrik saat Ambil Layangan
Dalam video yang menggambarkan suasana kepanikan warga saat sejumlah pria mengevakuasi tubuh bocah yang meninggal diatas atap rumah.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM – Baru-baru ini viral sebuah video yang memperlihatkan warga dari sebuah kampung di Kota Padang, Sumatera Barat, mengevakuasi tubuh seorang bocah dari atas atap rumah.
Video itu pertama kali dibagikan oleh akun TikTok @karina_castiva83 pada Jumat (25/9/2020).
Dalam video yang menggambarkan suasana kepanikan warga saat sejumlah pria mengevakuasi tubuh bocah yang meninggal diatas atap rumah.
Menurut keterangan pengunggah, bocah itu meninggal setelah atap seng dan tubuhnya tersengat aliran listrik saat mengejar dan mengambil layangan.
• Kisah Pilu Hasnawi saat Mencari Nafkah, Kehilangan Dua Tangan karena Tersetrum Listrik
Tubuh bocah itu berada dalam posisi telungkup ketika aliran listrik meyetrum tubuhnya.
Sejumlah pria yang merupakan warga setempat menarik tubuh bocah yang sudah tak bernyawa itu dengan menggunakan kayu.
• Curhat Penjual Roti Viral, Pesan 12 Boks Hanya Dibayar 1 Boks, Warganet Kesal Sama Pembeli
• Viral Lagi Potensi Tsunami 20 Meter di Indonesia, Waspada dan Ingat Rumus Penyelamatan 20-20-20
“Lailahaillahallah, Lailahaillahallah,” bunyi suara warga yang menyaksikan proses evakuasi.
Pada akhirnya, tubuh bocah tersebut berhasil dievakuasi oleh sejumlah warga.
Dalam video itu, seorang warga berteriak ‘ambulans, ambulans’, agar segera membawa bocah itu ke rumah sakit.
Terlihat, orang tua dari bocah itu menangis histeris saat menyaksikan anaknya sudah tak bernyawa.
“Kesetrum gara-gara mengejar layangan, para orangtua agar memperingatkan anaknya dalam mengejar layangan,” tulis pengunggah.
Hingga berita ini dibuat, Sabtu (26/9/2020) video itu sudah ditonton lebih dari 44,5 ribu kali tayangan dan disukai lebih dari 2.170 pengguna TikTok.
Sejumlah warganet berpesan kepada orang tua agar selalu memperingatkan dan mengawasi anaknya saat bermain.
“Buat orangtua perhatikan sama anaknya jangan sampai kejadian seperti ini,” ujar CTG Musi.
