Uang Pablo Escobar Senilai Rp 268 Miliar Kembali Ditemukan Dalam Kantong Plastik
Keponakan Pablo Escobar, mengatakan bahwa dia menemukan sebuah kantong plastik dengan uang senilai 18 juta dollar AS (sekitar Rp 268 miliar)
SERAMBINEWS.COM - Seorang keponakan gembong narkoba terkenal, Pablo Escobar, mengatakan bahwa dia menemukan sebuah kantong plastik dengan uang senilai 18 juta dollar AS (sekitar Rp 268 miliar).
Melansir BBC, kantong plastik berisi uang itu ditemukan tersembunyi di dinding salah satu rumah pamannya itu.
Nicolás Escobar mengatakan kepada media Kolombia dan menunjukkan di mana dapat "mencari" uang di apartemen tempat dia tinggal di Kota Medellín.
Dia mengatakan, itu bukan pertama kalinya dia menemukan uang di tempat-tempat di mana pamannya dulu menghindari penangkapan karena Escobar dilaporkan menyembunyikan jutaan properti.
Pablo Escobar sendiri tewas dalam baku tembak dengan polisi pada tahun 1993.
Di puncak kariernya, Pablo Escobar mengatakan bahwa dirinya adalah orang terkaya nomor 7 di Planet Bumi.
Rumor beredar tentang kekayaan Escobar yang berada di sekitar Medellín sejak kematiannya dan setelah menghabiskan beberapa dekade mengobarkan perang terhadap Pemerintah Kolombia untuk mencegah ekstradisinya ke Amerika Serikat.
• Hari Ini, Positif Corona di Aceh Bertambah 190 Kasus, Total Meninggal 150 Orang
Nicolás Escobar juga mengatakan bahwa dia menemukan alat ketik, telepon satelit, pulpen emas, sebuah kamera, dan sebuah roll film yang belum diketahui apa isinya.
"Setiap kali saya duduk di ruang makan dan melihat ke arah area parkir mobil, saya melihat seorang pria memasuki tempat itu (dinding) dan menghilang," ujarnya.
"Baunya di dalam sangat mencengangkan, bau yang 100 kali lebih buruk dari sesuatu yang membusuk karena mati."
• Manny Pacquiao Terima Tantangan Conor McGregor Demi Negara, Untuk Bantu Korban Covid-19 di Filipina
Beberapa dari uang kertas yang ditemukan sudah membusuk dan tidak berlaku, ujar keponakan kartel narkoba itu.
Dalam wawancaranya, dia mengatakan bahwa dia pernah menemani pamannya dalam berbagai peristiwa dan pernah suatu masa dia diculik oleh seseorang yang mencari Pablo Escobar.
"Saya pernah disiksa selama tujuh jam. Dua pegawai saya diserang dengan gergaji mesin."
Tentang Pablo Escobar
Escobar lahir di Rionegro, Kolombia, pada 1949.
Dia mendirikan kartel narkoba di Medellín pada tahun 1970-an.
Kartel narkoba itu paling aktif memasok sekitar 80 persen kokain yang diselundupkan ke Amerika Serikat (AS).
• VIDEO - Menegangkan, Detik-detik Penyelamatan Enam Orang dan Satu Wanita Hamil dari Kapal Terbalik
Kekayaannya melambungkannya ke dalam daftar miliarder global Forbes selama tujuh tahun.
Setelah AS mengeluarkan perintah ekstradisi, Escobar menolak penangkapan dan gengnya menargetkan politisi, polisi, dan jurnalis.
Setelah ditangkap pada tahun 1991, Escobar ditempatkan di penjara yang dirancang sendiri, yang dijuluki Katedral, di mana dari sana dia masih bisa terus mengawasi Kartel Medellín.
Secara keseluruhan, Escobar dianggap bertanggung jawab atas sekitar 4.000 kematian.
Namun, secara kontroversial, sosoknya populer karena dia mendukung dan mengembangkan lingkungan miskin Medellín dengan menyumbangkan sejumlah besar uang tunai dan berinvestasi.
• Valentino Rossi Resmi Gabung Petronas Yamaha SRT
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keponakan Pablo Escobar Temukan Kantong Plastik Berisi Uang Senilai Rp 268 Miliar Tersembunyi di Dinding",