Bendungan Sigulai Dibangun Mulai Tahun Ini
Pemerintah Aceh pada tahun 2020 ini akan mulai membangun bendungan di Desa Sigulai, Kabupaten Simeulue, yang akan mampu mengaliri 1.983,5 h
BANDA ACEH - Pemerintah Aceh pada tahun 2020 ini akan mulai membangun bendungan di Desa Sigulai, Kabupaten Simeulue, yang akan mampu mengaliri 1.983,5 hektare sawah di delapan desa. Pembangunan bendungan Sigulai itu guna mendukung swasembada pangan serta memperkuat ketahanan pangan lokal dan nasional di daerah kepulauan.
Informasi itu disampaikan Kepala Dinas Pengairan Aceh, Ir Mawardi kepada Serambi di Banda Aceh, Sabtu (27/9/2020). Dikatakan, irigasi yang ada di Simeulue saat ini belum mampu menjadikan pulau tersebut sebagai lumbung pangan daerahnya, apalagi swasembada padi, jagung, kedelai, kacang tanah, dan sayuran.
Untuk mewujudkan rencana itu, Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT telah memprogramkan pembangunan bendungan di wilayah itu mulai tahun ini. Pembangunan selama tiga tahun membutuhkan biaya Rp 181,152 miliar yang bersumber dari dana otsus provinsi.
Mawardi menyebutkan, bendungan irigasi itu nantinya akan melintasi delapan desa yaitu Desa Sigulai, Babul Makmur, Malasin, Mitem, Lamamek, Batu Ragi, Sinar Bahagia, dan Sembilan. Konsultan Perencana bendungan memperkirakan, jika proyek tersebut nanti selesai, maka dapat menghasilkan 19.850 ton gabah/tahun. Produksi sebanyak itu mampu memenuhi 80 persen kebutuhan beras penduduk Simeulue yang berjumlah sekitar 93.228 jiwa.
Pelaksanaan pembebasan tanah untuk pembangunan bendungan Besar Sigulai itu sudah tuntas pada tahun 2019 lalu. Panjang tanah yang dibebaskan sekitar 30,6 Km.
Pembangunan bendungannya, sebut Mawardi, menggunakan sistem multiyears atau tiga tahun. Untuk tahun 2020 ini, sudah dialokasikan anggaran dalam APBA senilai Rp 43,24 miliar. "Paket proyeknya sudah dilelang secara terbuka, dan kini sedang menunggu penetapan pemenangnya," jelas Mawardi.(her)