Lagi, Seorang Warga Aceh Timur Meninggal Terpapar Covid-19, Sebelumnya Sempat Dirawat di RSZB

Kabar almarhum meninggal dunia, jelas dr Edi, diterima dari pihak RSUD Cut Mutia pukul 09.00 WIB, Senin pagi.

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Satu lagi warga Aceh Timur, meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

Almarhum berisinial RD (59) warga Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.

“Almarhum meninggal dunia di RSUD Cut Meutia Lhokseumawe, Senin pagi (28/9/2020) sekitar pukul 05.40 WIB,” ungkap juru bicara tim gugus tugas Covid-19, Aceh Timur, dr Edi Gunawan, kepada Serambinews.com, Senin malam.

Kabar almarhum meninggal dunia, jelas dr Edi, diterima dari pihak RSUD Cut Mutia pukul 09.00 WIB, Senin pagi.

• Bahas Penanganan Covid-19 Bersama Pemerintah Aceh, Pangdam IM Tekankan Hal ini

• Ketahui, Penyebab Sakit Kepala Sebelah, Mata Merah Hingga Hidung Berair

• Simak, Tata Cara dan Niat Sholat Tahajud Sendiri serta Doa Sholat Tahajud

Kemudian, informasi itu diteruskan ke Puskesmas Birem Bayeun.

“Almarhum telah dimakamkan sesuai dengan protocol kesehatan. Pemakaman selesai sekitar pukul 15.00 WIB ,” ungkap dr Edi.

Dokter Edi menjelaskan sebelum meninggal dunia, almarhum sempat dirawat di RSUD Cut Meutia Lhokseumawe, selama 6 hari sejak dirujuk dari RSUD dr Zubir Mahmud, pada 22 September 2020 lalu.

Awalnya, jelas dr Edi, almarhum masuk RSUD Cut Meutia Langsa, dengan hasil rapid test reaktif.

Karena saat itu, ruangan di RSUD Cut Meutia Lhoseumawe penuh, sehingga almarhum dirujuk ke RSUD dr Zubir Mahmud, Aceh Timur.

“Almarhum masuk RSUD Zubir Mahmud, 20 September 2020. Lalu diambil sampel swab dengan hasil positif Covid-19, setelah dua hari dirawat di RSUD ZUbir Mahmud, barulah almarhum dirujuk ke RSUD Cut Meutia,”ungkap dr Edi.

Dr Edi, menyebutkan, saat dari RSUD Cut Mutia Langsa, dirujuk ke RSUD Zubir Mahmud, kondisi almarhum saat itu memang sudah memburuk.

Hingga Senin (28/9/2020) hari ini, jelas dr Edi, jumlah warga Aceh Timur, terpapar Covid-19 sebanyak 52 orang, dengan rincian 3 meninggal dunia, 44 sembuh, dan 5 lagi masih dalam perawatan. (*)