Gaswan, Tim Khusus Wanita yang Berperan Ganda di Perbatasan Aceh Tamiang

“Kita ingin pengawasan di perbatasan tetap dilakukan, tanpa mengganggu hak petugas melaksanakan shalat Jumat. Maka kemudian disepakati membentuk Gaswan ini,” lanjutnya.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Dinas Perhubungan Aceh Tamiang membentuk tim Petugas Wanita (Gaswan), untuk menjaga pintu masuk sebagai komitmen melindungi Aceh dari ancaman Covid-19.

Berbeda dengan petugas lain yang turut disertakan dalam operasi pengawasan di zona perbatasan itu, Gaswan memiliki fungsi ganda.

“Walau hanya diterjunkan setiap Hari Jumat, tim ini sebenarnya memiliki fungsi ganda” kata Kabid Angkutan Darat Dishub Aceh Tamiang, Eddwar Latif, Kamis (1/10/2020).

Eddwar menjelaskan, ide pembentukan tim ini berawal dari persoalan penjagaan perbatasan di setiap hari Jumat.

Di waktu shalat, pos acapkali kosong karena ditinggal petugas untuk melaksanakan shalat Jumat.

Sementara di saat bersamaan, sterilisasi arus masuk tetap harus dilakukan untuk menjamin para pendatang bebas dari Covid-19.

• Plt Gubernur Ikuti Hari Kesaktian Pancasila Secara Daring

“Kita ingin pengawasan di perbatasan tetap dilakukan, tanpa mengganggu hak petugas melaksanakan shalat Jumat. Maka kemudian disepakati membentuk Gaswan ini,” lanjutnya.

Dalam menjalankan tugas, Gaswan Dishub Aceh Tamiang yang berjumlah enam petugas digabung dengan sepuluh anggota Polwan Polres Aceh Tamiang.

Kolaborasi srikandi ini pun secara nyata telah mendukung petugas pria untuk menunaikan shalat Jumat, sekaligus mengambil alih tanggung jawab memeriksa setiap kendaraan yang masuk.

“Semua kendaraan yang masuk tetap diarahkan ke pos untuk diperiksa suhu tubuh dan surat jalan. Bila tidak lengkap, maka diarahkan kembali ke arah Sumatera Utara,” ujarnya. (*)

• Plt Gubernur Ikuti Hari Kesaktian Pancasila Secara Daring