Data Rekening Tak Valid, Sebanyak 2,4 Juta Karyawan Gagal Dapat BLT Subsidi Gaji

Sebanyak 2,4 juta data rekening calon penerima bantuan langsung tunai (BLT) karyawan atau subsidi gaji dinyatakan tidak valid.

Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/ZAINAL ARIFIN M NUR
Ilustrasi 

SERAMBINEWS.COM - Sebanyak 2,4 juta data rekening calon penerima bantuan langsung tunai (BLT) karyawan atau subsidi gaji dinyatakan tidak valid.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama BP Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto.

Agus mengatakan ada beberapa penyebab ketidakvalidan data rekening tersebut.

Penyebab pertama adalah data calon penerima BLT tidak sesuai dengan kriteria Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020.

Penyebab kedua adalah pemberi kerja ataupun pekerja tidak berhasil mengonfirmasi ulang data hingga batas terakhir pada 30 September 2020.

Sebagian besar dari data tersebut dinyatakan tidak valid karena tidak sesuai dengan kriteria.

Awalnya Sombong Pamer Kesaktian, Preman Kampung Ini Tewas Usai Celananya Dipelorotin Warga

Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Gelombang 2 Cair Bulan Oktober 2020, Siap-siap Cek Saldo Rekening

"Dari data 2,4 juta yang tidak valid, 75 persen karena tidak sesuai dengan kriteria Permenaker Nomor 14 Tahun 2020. Di antaranya adalah upahnya di atas Rp 5 juta. Kemudian, kepesertaannya terdata di BP Jamsostek setelah bulan Juni. Ini ada 1,8 juta. Kemudian, sebanyak 25 persen atau 600.000 data tidak valid karena gagal konfirmasi ulang," kata Agus dalam konfrensi pers virtual, Kamis (1/10/2020).

()Ilustrasi BLT karyawan Rp600.000 per bulan (Tribunnews.com)

Lebih lanjut Agus menjelaskan nomor rekening yang masuk hingga saat ini sebanyak 14,8 juta.

"Jadi semenjak kami diberikan amanah untuk mengumpulkan data rekening subsidi gaji yang targetnya 15,7 juta hingga saat ini jumlah rekening yang masuk di BP Jamsostek telah berhasil kita kumpulkan 14,8 juta," ujarnya.

Selanjutnya, sebanyak 14,8 juta data tersebut, BP Jamsostek kembali melakukan penyesuaian.

Ada tiga lapis penyesuaian data yang mereka lakukan, mulai dari kecocokan data dari perbankan hingga ketunggalan data.

Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Gelombang 2 Disalurkan Bulan Ini, Ini Penyebabnya Kamu Belum Dapat BSU

KABAR GEMBIRA! Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Gelombang 2 Disalurkan Akhir Oktober 2020

Seusai diserahkan ke Kementerian Ketenagakerjaan, data divalidasi lagi.

"Dari rekening yang masuk kita lakukan validasi secara berlapis. Dari data bank kemudian kita bandingkan dengan data kita terima, akhirnya kita mendapatkan data ada 2,4 juta data tidak valid. Dari 14,8 juta nih ada 2,4 juta yang tidak valid. Paling pertama kita lakukan dengan perbankan," katanya.

"Lalu valid yang kedua, kita lakukan sesuai dengan kriteria sesuai Permenaker. Dari situ kita sisir dan kita temukan ada data tidak valid. Kemudian, yang ketiga, kita lakukan validasi ketunggalan. Ketunggalan adalah satu NIK ini harus sesuai dengan satu kepesertaan Jamsostek. Lalu, satu nomor rekening. Dari jumlah tersebut akhirnya kita dapatkan 12,4 juta dan 2,4 juta data tidak valid," papar Agus.

BP Jamsostek telah menyerahkan data subsidi gaji atau subsidi upah dimulai pada akhir Agustus 2020, dengan jumlah data yang diserahkan sebanyak 2,5 juta data nomor rekening pekerja yang disampaikan secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Kemudian, pada gelombang II, BP Jamsostek menyerahkan sebanyak 3 juta data peserta yang dilaksanakan pada awal September.

Jadi Syarat untuk Terima Bansos Rp 500 Ribu, Bagaimana Cara Mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera?

Cara Mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera untuk Terima Bansos Rp 500 Ribu, Ini Langkahnya

Penyerahan data gelombang III, diberikan satu minggu setelahnya dengan jumlah 3,5 juta data pekerja, kemudian seminggu setelahnya pada Gelombang IV, sebanyak 2,8 juta.

Untuk gelombang V, BP Jamsostek menyerahkan kepada Kemenaker pada 29 September 2020 dan sehari berselang kembali diserahkan data nomor rekening peserta gelombang V susulan pada 30 September 2020.

"Pada gelombang V ini, kami serahkan sisa data peserta yang telah tervalidasi sebanyak 578.230 dan ditambah data susulan sebanyak 40.358 data nomor rekening peserta," katanya

BLT Rp1,2 Juta tahap 5 disalurkan pada bulan Oktober

Bantuan subsidi gaji tahap 5 rencananya akan disalurkan pada Oktober 2020.

Kementerian Ketenagakerjaan telah selesai menyalurkan bantuan subsidi gaji Rp 1,2 juta kepada 11,6 juta orang.

Jumlah tersebut merupakan bantuan subsidi gaji yang disalurkan pada tahap 1 hingga tahap 4.

Diketahui penyaluran subsidi gaji/upah tahap 1 telah mencapai 2.484.429 penerima (99,38 persen).

Tahap 2 mencapai 2.981.602 penerima (99,39 persen), tahap 3 mencapai mencapai 3.476.123 penerima (99,32 persen), dan tahap IV mencapai 1.238.187 penerima (46,65 persen).

Meski demikian, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan penyaluran bantuan subsidi gaji karyawan masih ada beberapa kendala.

"Masih ada sejumlah catatan kendala dalam penyaluran subsidi gaji atau upah," ujar Ida Fauziyah, Selasa (29/9/2020).

Cara Daftar Online Bansos Rp 500 Ribu Per-Keluarga, Log In di cekbansos.siks.kemsos.go.id

Untuk dapat mengetahui penerima BLT subsidi gaji Rp 1,2 juta, berikut cara cek penerima BLT subsidi gaji :

1. Buka laman resmi Kemnaker di kemnaker.go.id

2. Klik tombol "Daftar" di bagian kanan atas website

3. Lengkapi pendaftaran akun dengan mengisi NIK dan nama orang tua, bisa ayah atau ibu
Klik "Daftar Sekarang"

4. Setelah selesai, Kemnaker akan mengirimkan kode OTP yang akan dikirimkan via SMS ke nomor ponsel yang sudah didaftar sebelumnya

5. Lakukan aktivasi akun setelah mendapatkan kode OTP

6. Kembali ke laman Kemanker.go.id dan klik tombol "Masuk atau Login"

7. Anda diharuskan mengisi kolom formulir dalam website yang terbagi dalam 7 tahapan.

8. Pastikan semua kolom diisi dengan data yang lengkap dan benar mulai dari foto profil, status pernikahan, jenjang pendidikan, pekerjaan, dan lainnya

9. Setelah semuanya terisi, akan muncul status pemberitahuan Anda di dashboard apakah masuk dalam daftar penerima bantuan subsidi upah yang diusulkan dari BPJS Ketenagakerjaan ke Kemnaker

10. Dalam dashboard tersebut, terdapat tombol "kirim aduan" jika Anda sudah terdaftar di sistem Kemnaker namun Anda belum menerima subsidi gaji.

(Tribunnewswiki/Cika/Tyo/Kompas/Ade Miranti Karunia)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan jdul Sebanyak 2,4 Juta Karyawan Gagal Dapat BLT karena Data Rekening Tak Valid

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved