Luar Negeri
Warga Tibet China Suguhkan Makanan Dimasak Pakai Kotoran Sapi untuk Tamu, Lambang Kekayaan
Tapi, keramahan dan antusiasme orang-orang Tibet terhadap orang-orang yang mereka sukai ditunjukkan secara khusus melalui penggunaan kotoran sapi.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
Tapi, keramahan dan antusiasme orang-orang Tibet terhadap orang-orang yang mereka sukai ditunjukkan secara khusus melalui penggunaan kotoran sapi.
SERAMBINEWS.COM - Bertamu dan disuguhkan makanan yang dimasak pakai kotoran sapi sebagai pengganti bahan bakar, seperti itulah cara penduduk Tibet, China tunjukkan sikap keramahan dan kemakmuran mereka.
Tiap daerah dan wilayah tentu memiliki adat dan budayanya masing-masing.
Tak terkecuali cara ketika menyambut tamu yang datang ke rumah atau sekadar berada di wilayah mereka.
Bahkan di sejumlah daerah seperti di Indonesia yang beragam suku dan budayanya, tamu tetaplah diperlakukan dengan ramah.
Tak sedikit juga masyarakat memperlakukan tamu bagaikan raja.
Salah satu contohnya seperti disuguhkan aneka ragam makanan.
• Tebing Sungai di Desa Mesjid, Abdya Rawan Longsor, Hanya 2 Meter dari Rumah Warga

Tentu bukan hanya di Indonesia saja yang menunjukkan sikap kehangatan pada tamu yang datang ke tempat atau wilayah persinggahan mereka.
Di Tibet misalnya, salah satu wilayah yang berada di dataran tinggi Himalaya dan merupakan salah satu daerah terpencil yang masuk dalam wilayah otonom China.
Penduduk lokalnya juga memiliki cara unik tersendiri dalam menunjukkan sikap ramah dan hangat mereka kepada tamu yang berdatangan ke wilayahnya.
Tapi, keramahan dan antusiasme orang-orang Tibet terhadap orang-orang yang mereka sukai ditunjukkan secara khusus melalui penggunaan kotoran sapi.
Jika wisatawan berkunjung, mereka menggunakan kotoran sapi yak untuk memasak bagi para tamu.
Melansir Giaothong, wisatawan yang berdatangan ke Tibet akan dimanjakan dengan pemandangan indah dan sensasi ketenangan jiwa dari Istana Potala yang berdiri megah.
Di negeri itu, para wisatawan juga bisa makan banyak hidangan eksotis dan keramahan penduduk lokalnya.

Tapi disamping itu, wisatawan juga akan melihat pemandangan warga-warga lokal memungut kotoran sapi di sekitaran lahan rumah mereka.