Per Dua Hari, 300 Orang Terinfeksi Positif Covid-19 di Aceh

Laporan Subur Dani I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh melaporkan, selama dua hari Kamis (1/10/2020) dan Jumat (2/10/2020), pasien terkonfirmasi atau positif Covid-19 di Aceh bertambah sebanyak 300 orang.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG), Sabtu (3/10/2020).

SAG menjelaskan, penderita Corona virus Disease 2019 (Covid-19) Aceh yang terkonfirmasi positif bertambah 112 orang, dan 3 orang meninggal dunia pada Kamis (1/10/2020).

"Sedangkan Jumat (2/10) ada 188 orang. Jika kita jumlahkan dengan sehari sebelumnya, total pasien positif bertambah sebanyak 300 orang. Kamis 112 dan hari ini 188, jadi totalnya selama dua hari 300 orang," kata SAG.

SAG merinci kasus konfirmasi pada Kamis (1/10) yang meliputi warga Banda Aceh sebanyak 33 orang, Aceh Besar 28 orang, Lhokseumawe 10 orang, Nagan Raya 9 orang, Pidie Jaya 8 orang, Aceh Barat Daya 4 orang, dan warga Pidie sebanyak 3 orang.

• Kabupaten Pidie Jaya Masuk Zona Merah Covid-19, Begini Harapan Tim Gugus Tugas Pijay

• BREAKING NEWS - Empat Rumah Warga Peusangan, Bireuen Ludes Terbakar

• TNI AL Kembali Tangkap 2 Kapal Ikan Asing Vietnam di Laut Natuna Utara

Selanjutnya, warga Aceh Singkil, Kota Langsa, dan Simeulue, juga konfirmasi positif Covid-19 masing-masing 2 orang. Sedangkan warga Aceh Barat, Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, dan warga Kota Sabang, jumlah konfirmasi sama-sama 1 orang. "Sisanya, 6 orang merupakan warga dari luar daerah," jelas SAG.

SAG juga merinci kasus konfirmasi Jumat (2/10/2020) yang meliputi warga Banda Aceh sebanyak 72 orang, Aceh Besar 45 orang, Pidie 9 orang, Aceh Tenggara 6 orang, dan Aceh Tamiang sebanyak 4 orang. Warga Aceh Selatan dan Kota Langsa, masing-masing 3 orang.

Sementara warga Aceh Barat, Aceh Tengah, Aceh Utara, Lhokseumawe, Pidie Jaya, dan Simeulue, jumlah konfirmasi sama-sama 2 orang. Warga Gayo Lues dan Kota Sabang juga ada positif positif masing-masing 1 orang.

Selebihnya, 32 orang merupakan warga dari luar daerah.

“Status luar daerah itu berdasarkan identitas Kartu Tanda Penduduk, dan untuk kepentingan pemantauan dilakukan oleh Satgas Covid-19 kabupaten/kota di tempat warga tersebut berdomisili atau tinggal saat ini,” jelas SAG.(*)