Internasional

1.000 Milisi Houthi Tewas Sepanjang September 2020, Berusaha Rebut Wilayah Pemerintah Yaman

Sekitar 1.000 milisi Houthi tewas pada September 2020 di beberapa provinsi Yaman. Hal itu terjadi saat milisi Houthi dukungan Iran berupaya merebut

Editor: M Nur Pakar
AP
Anggota milisi Houthi memegang senjatanya dalam memobilisasi lebih banyak anggotanya di Ibu Kota Sanaa, Yaman, pada 20 Februari 2020. 

SERAMBINEWS.COM, AL-MUKALLA - Sekitar 1.000 milisi Houthi tewas pada September 2020 di beberapa provinsi Yaman.

Hal itu terjadi saat milisi Houthi dukungan Iran berupaya merebut daerah-daerah baru, kata Kementerian Pertahanan Yaman, lansir ArabNews, Selasa (6/10/2020).

Pertempuran telah meningkat di Hodeidah, Sanaa, Marib, Jouf, Dhale dan Al-Bayda selama beberapa bulan terakhir ini, ketika Houthi mencoba menyerang pasukan pemerintah.

Kementerian itu mengatakan setidaknya 1.000 Houthi, termasuk 215 komandan lapangan dan perwira militer dengan peringkat berbeda, tewas dalam pertempuran dengan pasukan pemerintah atau serangan udara koalisi Arab.

Iran Terbukti Menyelundupkan Senjata ke Houthi di Yaman, Ini Kronologinya

Bentrokan paling sengit dilaporkan terjadi di Marib, di mana ribuan pasukan tentara dan suku sekutu melawan serangan Houthi.

Tujuan milisi di Marib untuk menguasai ladang minyak dan gas utama dan pembangkit listrik yang digunakan untuk memberi makan ibukota, Sanaa, sebelum perang.

Menteri Pertahanan Yaman, Mohammed Al-Maqdishi dalam briefing online pada Minggu (4/10/2020) mengatakan pasukan pemerintah dan suku lokal menggagalkan upaya putus asa Houthi untuk maju ke kota.

Dia memuji peran koalisi Arab dalam mendukung tentara melalui serangan udara terhadap sasaran Houthi dan logistik militer.

Para diplomat dan kelompok lokal dan internasional telah berulang kali memperingatkan invasi Houthi ke Marib.

Arab Saudi Bantu Proyek Kemanusiaan Sebesar Rp 4 Triliun, 223.918 Warga Yaman Akan Dapat Manfaatnya

Karena hal itu dapat memperburuk krisis kemanusiaan Yaman yang sudah mengerikan dengan memaksa puluhan ribu pengungsi internal untuk melarikan diri ke daerah yang lebih aman.

Para diplomat dan kelompok lokal dan internasional telah berulang kali memperingatkan terhadap invasi Houthi ke Marib.

Hal itu dapat memperburuk krisis kemanusiaan Yaman yang sudah mengerikan dengan memaksa puluhan ribu pengungsi internal yang tinggal di kota untuk melarikan diri ke daerah yang lebih aman.(*)

Arab Saudi Bantu Proyek Kemanusiaan Sebesar Rp 4 Triliun, 223.918 Warga Yaman Akan Dapat Manfaatnya

Pasukan Gabungan, istilah umum untuk tiga unit militer utama di pantai barat negara itu, Senin (5/10/2020) mengatakan ratusan Houthi tewas atau terluka dalam tiga hari pertempuran sengit di Hodeidah.

Pada Jumat (2/10/2020), Houthi melancarkan serangan besar-besaran di daerah-daerah yang dikendalikan pemerintah di distrik Hodeidah Hays dan Al-Durihimi.

Meskipun mengerahkan senapan mesin berat dan sejumlah besar milisi, Houthi gagal menguasai wilayah baru di dua distrik dan pasukan pemerintah mendorong mereka kembali ke lokasi sebelumnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved