Selebriti
Aksi Jessica Iskandar pada Anaknya, El Barack, Disebut Tak Pantas, Psikolog Ikut Angkat Bicara
Hal ini memunculkan polemik membuat seorang psikolog ikut angkat bicara.
Tetapi, perilaku mencium bibir yang dibarengi dengan ciuman paksa, memaksa makan, menggelitik secara agresif, dan lain-lain, akan membuat orangtua menjadi orangtua yang “invasif”.
Hal ini dapat menyebabkan anak mengalami “sindrom korban”. ”Yang secara praktis membuat anak tidak bisa mengatakan tidak dan menjaga batasan pribadi saat berinteraksi dengan orang lain (nantinya),” ujarnya.
Dampak kesehatan
Para praktisi kesehatan memperingatkan orang tua untuk menghindari kontak fisik yang tidak perlu dengan anak.
Ada banyak sekali bakteri, virus, dan jamur yang tidak berbahaya bagi orang dewasa tetapi dapat menyebabkan infeksi pada anak-anak jika mereka berciuman atau berpelukan.
Anak-anak kecil memiliki sistem kekebalan yang lemah dibandingkan dengan orang dewasa, itulah sebabnya mereka berisiko tinggi terhadap penularan mikroba semacam itu.
Charlotte Reznick lebih lanjut menjelaskan bahwa sejumlah patogen yang sangat berbahaya dapat ditularkan melalui air liur yang berdampak buruk bagi kesehatan mereka.
Dianggap cara mengungkap rasa sayang
Anak-anak cenderung meniru dari orang dewasa di sekitarnya.
Ketika ciuman di bibir kepada seorang anak menjadi hal yang biasa, anak mulai menganggapnya sebagai tindakan untuk mengungkap rasa sayang dan mungkin ia akan mencium orang lain dengan cara yang sama.
Psikolog menasihati orang tua untuk memahami bahwa meskipun ciuman di bibir ini terlihat seperti gerakan mesra yang polos, anak dapat menirunya dengan orang lain tanpa menyadari komplikasi yang mendalam darinya.
Itulah sebabnya psikolog menyarankan untuk mencium anak hanya di pipi atau dahi dan tidak di bibir.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Aksi Jessica Iskandar Cium Bibir El Barack Disebut Tak Pantas, Psikolog Ikut Angkat Bicara,