Update Corona di Subulussalam
Covid-19 Mulai Menyerang Anak-Anak, Begini Harapan Gugus Tugas Kota Subulussalam
Kasus penyebaran virus Corona di Kota Subulussalam kini memasuki babak baru yakni munculnya claster keluarga dan menulari anak-anak...
Penulis: Khalidin | Editor: Jalimin
Baginda meminta semua pihak mesti waspada, hati-hati akan bahaya virus yang belum ditemukan obatnya ini.
Dalam hal ini, Baginda pun membeberkan kutipan artikel di covid19.go.id, covid-19 yang menyerang sesorang yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) yang paling banyak ditemukan pada pasien virus corona covid-19.
Dijelaskan penyakit penyerta yang rawan tersebut seperti, hipertensi 50,5 persen, diabetesmelitus 34,4 persen dan penyakit jantung 19,9 persen.
Lalu penyakit paru obstruktif kronis 10,1 persen, gangguan napas lain 6,4 persen dan penyakit ginjal 6 persen.
Selanjutnya, orang hamil 4,9 persen, asma 2,4 persen, penyakit hati 2 persen, tbc (tuberkulosis) 1,9 persen, gangguan imun 1,5 persen dan kanker 1,5 persen
“Melihat dari hal diatas siapapun yang memiliki penyakit bawaan atau penyerta (komorbid) yang saat ini sedang dirasakan patut menjadi kewaspadaan yang tinggi,” ujar Baginda
Dia pun berharap agar semua pihak tetap memakai masker, mencuci tangan dengan air sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak dan menghindari kerumunan adalah upaya untuk menghindari paparan covid-19.
Sebagaimana diberitakan Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam kembali mengkonfirmasi penambahan jumlah kasus positif di daerah ini.
Hal itu disampaikan Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam dalam siaran pers yang dikirim kepada Serambinews.com, Rabu (7/10/2020).
• Kabar Gembira, Beasiswa Pemkab Pidie Rp 1 Miliar Segera Cair, Pendaftar Capai 800 Mahasiswa
Dalam keterangan pers bernomor 130/076/2020 tersebut menjelaskan penambahan kasus positif covid-19 di Kota Subulussalam per tanggal 7 Oktober 2020
Dengan penambahan kasus ini, total pasien yang terkonfirmasi positif corona di Kota Subulussalam hingga 7 Oktober 2020 sebanyak 43 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 27 orang dinyatakan telah sembuh kembali. Sementara 11 orang masih menjalani karantina atau isolasi di lokasi Puskesmas Jontor, Penanggalan.
Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam juga mencatat 5 orang pasien Covid-19 di daerah ini meninggal dunia.
Menurut Baginda, penambahan angka positif Covid-19 di Kota Sada Kata ini berdasarkan surat kepala laboratorium penyakit infeksi Universitas Syiah Kuala 6 Oktober 2020.
Surat bernomor 773/PKU/X/2020 perihal hasil pemeriksaan yang ditujukan Kepada Dinas Kesehatan Kota Subulussalam.